Kanwil Kemenkum Sulteng Tegaskan Peran Regulasi dan Layanan Hukum dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kanwil Kemenkum Sulteng Tegaskan Peran Regulasi dan Layanan Hukum dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kanwil Kemenkum Sulteng menegaskan komitmennya untuk memperkuat stabilitas regulasi serta meningkatkan kualitas layanan hukum sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh di daerah.-Foto: Kanwil Kemenkum Sulteng-

Palu, Disway.id - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menegaskan komitmennya untuk memperkuat stabilitas regulasi serta meningkatkan kualitas layanan hukum sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh di daerah.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Sriti Convention Hall, Jumat, 28 November 2025 malam.

PTBI 2025 yang mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan” menjadi wadah strategis bagi pemerintah, pelaku industri, dan para pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi tahun berjalan sekaligus menyusun arah kebijakan ke depan. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Miftachul Choiri, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya penguatan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Dalam laporannya, Miftachul memaparkan bahwa perekonomian Sulawesi Tengah mencatat pertumbuhan sebesar 7,679%, jauh di atas pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,04%. Capaian tersebut menempatkan Sulteng sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Indonesia. Sektor industri logam dasar, peningkatan kapasitas kawasan industri, hingga kinerja ekspor menjadi pendorong utama, sementara sektor pertanian tetap memainkan peran penting dalam menopang konsumsi masyarakat dan stabilitas ekonomi rumah tangga.

Namun demikian, sejumlah tantangan masih perlu direspons bersama, seperti pengendalian inflasi, pemerataan pertumbuhan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Asisten II Setdaprov Sulteng, Fahrudin D. Yambas, mengingatkan bahwa capaian ekonomi tersebut harus dijadikan pijakan untuk mengarahkan pembangunan ke tahap yang lebih kuat.

“Angka pertumbuhan ini menunjukkan bahwa kerja bersama kita memberikan dampak nyata. Dan ini harus terus diperkuat,” ujarnya dikutip dari laman Resmi Kanwil Kemenkum Sulteng, Selasa (2/12/2025).

Di sisi lain, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menegaskan bahwa keberadaan sistem hukum yang kuat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari iklim investasi yang sehat.

“Kepastian hukum adalah fondasi utama tumbuhnya investasi. Ketika regulasi tertib, layanan hukum mudah diakses, dan penegakan aturan berjalan baik, maka ekonomi daerah akan semakin kuat dan berdaya saing,” tegas Rakhmat Renaldy.

Ia menambahkan bahwa Kanwil Kemenkum Sulteng akan terus mempercepat harmonisasi produk hukum daerah, memperluas edukasi hukum kepada masyarakat, serta memastikan setiap layanan administrasi hukum dijalankan secara transparan dan akuntabel.

“Kami hadir malam ini untuk memastikan bahwa sektor hukum ikut menjadi bagian dari solusi memperkuat stabilitas ekonomi Sulawesi Tengah. Hukum yang baik akan melindungi pelaku usaha, masyarakat, sekaligus mendukung pemerintah daerah dalam mencapai target pembangunan,” lanjutnya.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025 ditutup dengan optimisme bahwa seluruh pemangku kepentingan dapat terus memperkuat sinergi, sehingga Sulawesi Tengah mampu mempertahankan posisinya sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Sumber:

Berita Terkait