Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengukuhkan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulteng masa bakti 2025–2030. Pengurus Dekranasda periode 2025-2030 dinahkodai oleh Sry Nirwanti Bahasoan.
Pengukuhan tersebut berlangsung di Aula Sinergitas BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (30/6/2025), dihadiri oleh para bupati/wali kota se-Sulteng serta para kepala perangkat daerah lingkup provinsi.
Pengukuhan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Kerajinan Nasional Nomor 17.02/Dekran/SK/III/2025.
Setelah itu, Ketua Dekranasda Provinsi turut mengukuhkan ketua Dekranasda kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid mengatakan, Dekranasda bukan hanya sekadar organisasi pendukung, melainkan bagian penting dari sistem yang menopang kebijakan pembangunan daerah, terutama dalam sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM.
Dekranasda adalah support sistem pemerintah daerah. Ia bisa menjadi motor penggerak ekonomi rakyat lewat penguatan industri kerajinan dan warisan budaya lokal,” ujarnya.
Anwar juga menyampaikan bahwa kepala daerah memiliki tiga tanggung jawab utama dalam menjalankan roda pemerintahan, yakni menjamin pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, Anwar menegaskan bahwa seluruh rakyat Sulteng harus dapat mengakses pendidikan minimal 12 tahun sebagaimana diamanatkan konstitusi.
Untuk mendukung hal itu, Pemprov telah menyediakan program Berani Cerdas serta program beasiswa yang hingga saat ini telah menerima lebih dari 80 ribu pendaftar.
Di sektor kesehatan, Pemprov Sulteng meluncurkan program Berani Sehat yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Hasilnya, dalam tiga bulan terakhir, lebih dari 20 ribu warga yang belum memiliki BPJS telah mendapat layanan kesehatan.
Adapun dalam aspek peningkatan pendapatan, Pemprov mendorong berbagai program pembinaan, termasuk penguatan industri kerajinan lokal.
Menurut Anwar Hafid, Sulawesi Tengah memiliki kekayaan kerajinan yang tidak kalah dengan daerah lain, namun masih menghadapi tantangan dalam penyediaan souvenir khas yang representatif.
Hal ini menunjukkan potensi besar yang belum tergali sepenuhnya untuk mengembangkan produk-produk khas yang dapat meningkatkan identitas daerah dan menarik minat wisatawan
Dia berencana membangun Mall Dekranasda sebagai etalase produk kerajinan unggulan Sulteng, sekaligus sebagai ruang promosi permanen yang layak bagi para pelaku UMKM.