Di Hadapan Menko AHY, Gubernur Anwar Hafid Beberkan Proyek Strategis Sulteng

Rabu 09-07-2025,21:07 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid mengatakan, sejumlah proyek strategis pembangunan infrastruktur untuk pembangunan daerah. Salah satunya, kata dia, pembangunan ruas jalan Tambu-Kasimbar yang dinilai strategis sebagai jalur logistik penghubung kawasan timur Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Jika ruas Tambu-Kasimbar kita buka, maka kapal dari Timur tak perlu lagi memutar sampai ke utara Sulawesi. Ini bisa jadi simpul logistik nasional yang mempercepat distribusi barang dan jasa,” kata Anwar di hadapan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kunjungan kerja (kunker) di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (9/7/2025).

Anwar menyoroti pentingnya pembangunan jalan alternatif Palu-Timur Sulteng sebagai solusi atas keterbatasan akses yang selama ini bergantung pada Jalan Kebun Kopi, yang rawan longsor, dan sering ditutup akibat cuaca ekstrem. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng mengusulkan pembangunan bypass Bora–Parigi sepanjang 48 km, serta ruas Labuan–Lumbubaka-Siniu sepanjang 33 km, yang akan memangkas waktu tempuh ke Pelabuhan Pantoloan menjadi hanya 6 menit.

Selain itu, Pemprov Sulteng mendorong pembangunan jalur konektivitas Palu ke perbatasan Sulawesi Selatan melalui Gimpu-Peana-Kalemantana hingga ke Seko (Sulsel). Jalur ini diproyeksikan memangkas waktu tempuh antara Palu dan Makassar hingga 200 km, sekaligus membuka akses ke kawasan wisata biosfer Lore Lindu dan situs megalitikum yang menjadi ikon budaya Sulteng.

“Kalau semua ini terwujud, kita bukan hanya memperkuat konektivitas antarwilayah, tapi juga menggerakkan sektor industri, pariwisata, dan distribusi yang berdampak langsung ke pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Anwar.

Seluruh proyek strategis tersebut, sambung Anwar, sejalan dengan misi “BERANI Lancar” dalam program unggulan BERANI, yang menargetkan pembangunan 1.000 km jalan baru selama lima tahun masa kepemimpinannya.

Dengan posisi geografis Sulteng yang berada di jantung Indonesia, Gubernur menyatakan kesiapan daerahnya menjadi poros konektivitas baru di kawasan timur Indonesia. “Sulteng siap jadi poros konektivitas nasional,” pungkasnya.

Anwar meyakinkan, meski posisi geografis Sulawesi Tengah berada di jantung Indonesia, pembangunan infrastruktur yang terencana akan mengukuhkan wilayah hukumnya itu sebagai kunci pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur Indonesia.

Kategori :