3 Posko Pengungsian Dibuka di Poso, Ribuan Warga Mengungsi Akibat Gempa

Sabtu 26-07-2025,14:06 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Palu, Disway.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah mendirikan tiga titik posko pengungsian bagi warga terdampak gempa bumi yang melanda kawasan tersebut. Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 5,7 mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis malam, 24 Juli 2025. 

“Kami mendirikan posko pengungsian di Desa Tokilo, Desa Tindoli dan Desa Tolambo Kecamatan Pamona Tenggara,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Poso, Sofyan dikutip dari Antara, Jumat, 25 Juli 2025.

Ia menyampaikan bahwa pascagempa berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso pada Kamis malam sekitar pukul 21.06 WITA, warga di tiga desa tersebut masih belum merasa aman untuk kembali bermalam di rumah.

Trauma pascaguncangan membuat masyarakat memilih tidur di halaman rumah atau mengungsi ke posko yang telah didirikan.

“Warga masih khawatir, sebab hingga malam ini masih terjadi guncangan,” katanya.

Hasil asesmen sementara BPBD mencatat, total pengungsi dari tiga desa terdampak berjumlah 2.011 jiwa atau 609 kepala keluarga (KK). Rinciannya:

1. Desa Tokilo: 596 jiwa (184 KK)

2. Desa Tindoli: 887 jiwa (266 KK)

3. Desa Tolambo: 528 jiwa (159 KK)

“Data ini masih dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Hingga saat ini, dapur umum belum tersedia, namun Dinas Sosial Poso sedang mempersiapkan pendiriannya,” jelas Sofyan.

Pemerintah Kabupaten Poso juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan BNPB terkait penetapan status tanggap darurat bencana.

BPBD melaporkan, sejauh ini sekitar 35 rumah warga mengalami kerusakan, terdiri dari 21 rumah rusak ringan dan 14 rusak berat, yang tersebar di Desa Tokilo dan Desa Tindoli. Selain itu, satu gereja dan satu unit sekolah taman kanak-kanak juga mengalami kerusakan.

Meski begitu, pasokan logistik makanan saat ini masih mencukupi. Hal ini didukung oleh persediaan dari acara syukuran panen atau Padungku yang bertepatan dengan terjadinya gempa. Namun, pemerintah tetap menyiapkan bantuan logistik tambahan bagi masyarakat terdampak.

Berdasarkan laporan dari Stasiun Geofisika BMKG Palu, hingga saat ini telah terjadi 113 gempa susulan di wilayah Poso sejak gempa utama terjadi.

“Tim relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Poso dan unsur TNI/Polri telah bergabung bersama kami untuk membantu penanganan pascagempa,” ungkap Sofyan.

Kategori :

Terpopuler