Morowali, Disway. id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menggelontorkan anggaran sebesar Rp9,7 miliar dari APBD Tahun 2025 untuk memperbaiki jalan Pape (Poso)–Tomata (Morowali Utara) yang kondisinya rusak parah.
“Bupati Morowali Utara selalu menanyakan terkait jalan itu setiap ketemu saya, kami berkomitmen melakukan perbaikan karena menyangkut kepentingan umum,” kata Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, di Morowali Utara, Jumat (22/8/2025).
Anwar menjelaskan, pengerjaan ruas jalan sepanjang kurang lebih 27 kilometer ini akan dilakukan secara bertahap dengan skema multiyears, mengingat total kebutuhan anggaran diproyeksikan mencapai sekitar Rp100 miliar. Tahap pertama akan dibiayai melalui APBD Perubahan 2025.
“Ruas jalan antara Pape–Tomata berstatus jalan provinsi. Kewenangan dan penganggaran-nya melekat pada Pemprov Sulteng,” ujarnya.
Selain jalan tersebut, Anwar menyebut Pemprov juga akan menangani ruas strategis lain di Morowali Utara, yakni jalan Ganda-Ganda–Towi. Perbaikan jalan provinsi itu dialokasikan anggaran Rp7,8 miliar melalui APBD Perubahan.
“Dana sebesar itu hanya untuk pekerjaan 1 kilometer. Selebihnya kami berharap ada partisipasi dari pihak perusahaan pertambangan untuk ambil bagian mengerjakan jalan yang berjarak 13 kilometer itu,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi, mengungkapkan Pemkab hanya bisa mengusulkan agar jalan tersebut diperbaiki. Sejak awal menjabat pada 2021, ia sudah berulang kali meminta perhatian provinsi terhadap jalan poros ini.
“Pada waktu itu bahkan kami mengajak beberapa kepala desa dan camat untuk bersama-sama menghadap gubernur,” kata Delis.
Menurutnya, saat musim hujan kondisi jalan sepanjang 27 kilometer itu sangat memprihatinkan dan menghambat aktivitas warga. Jalur tersebut melintasi sejumlah desa, termasuk Desa Lee, Kasingoli, Gontara, Saemba, dan Barati.
Terkait ruas Ganda-Ganda–Towi, Delis menambahkan bahwa 12 perusahaan tambang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Tambang (Aspeta) telah menyatakan kesediaan membantu membiayai perbaikan.
“Kami berharap partisipasi pihak swasta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya kelancaran mobilitas transportasi,” ujar Delis.