Jakarta, Disway.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa sebanyak 258 warga yang terdampak banjir di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, saat ini tengah mendapatkan pendampingan dari tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur penanganan bencana.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan dari Jakarta pada Rabu bahwa banjir yang melanda dua desa, Desa Tibo dan Desa Kaliburu di Kecamatan Sindue Tombusa Bora, dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak Senin, 22 September 2025. Hujan lebat tersebut menyebabkan sungai meluap dan sistem drainase tak mampu menahan debit air.
“Dan 66 unit rumah mengalami kerusakan,” kata dia.
BNPB memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini, warga mulai melakukan proses pembersihan material lumpur dan sisa genangan air yang masih tersisa di lingkungan permukiman mereka.
Tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD Donggala, petugas reaksi cepat, dan relawan lainnya telah diterjunkan ke lokasi sejak awal kejadian. Mereka bertugas untuk memantau kondisi di lapangan dan membantu warga dalam proses pemulihan pascabencana.
“Tim melakukan asesmen untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi, terutama bantuan darurat yang diperlukan pascabanjir,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Muhari juga mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti instruksi dari petugas dan segera melaporkan kondisi darurat melalui saluran resmi agar proses penyaluran bantuan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.