Pemprov Sulteng Matangkan Arsitektur dan Peta Rencana SPBE 2025, Dorong Integrasi Layanan Digital Pemerintahan

Pemprov Sulteng Matangkan Arsitektur dan Peta Rencana SPBE 2025, Dorong Integrasi Layanan Digital Pemerintahan

Pemprov Sulteng melalui Diskominfosantik Aptika menggelar Presentasi Laporan Akhir Penyusunan Dokumen Arsitektur dan Peta Rencana SPBE Tahun 2025.-Foto: sultengprov.go.id-

Palu, Disway.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) menggelar Presentasi Laporan Akhir Penyusunan Dokumen Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025, bertempat di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu, 22 Oktober 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah. Ia didampingi oleh Plt Kepala Diskominfosantik Sulteng, Wahyu Agus Pratama, serta Konsultan e-Government dan Smart City, Tony Dwi Susanto, yang juga bertindak sebagai narasumber.

Turut hadir Staf Ahli Gubernur, para Asisten Sekretariat Daerah, serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Sulteng.

Dalam sambutannya, Sekdaprov Novalina menyampaikan apresiasi kepada tim konsultan yang telah memberikan pendampingan teknis dalam penyusunan kedua dokumen strategis tersebut.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan pendampingan profesional dari Bapak Tony Dwi Susanto beserta tim. Pendampingan ini membantu pemerintah daerah membangun kerangka digital yang terarah, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Novalina.

Ia menjelaskan bahwa penyusunan Dokumen Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE merupakan langkah penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital di Sulawesi Tengah.

“Dokumen ini menjadi panduan utama atau roadmap transformasi digital di seluruh perangkat daerah agar seluruh sistem, aplikasi, dan layanan pemerintah dapat berjalan secara terintegrasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Novalina menyebutkan bahwa proses penyusunan SPBE telah diselaraskan dengan arah kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN, serta sejalan dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini juga mendukung visi besar Gubernur Sulteng dalam ‘9 BERANI’, yaitu sembilan langkah berani menuju Sulawesi Tengah yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

“Pelaksanaan SPBE bukan sekadar digitalisasi, tetapi wujud nyata visi dan misi pembangunan daerah yang berpihak pada pelayanan publik, transparansi, dan inovasi birokrasi,” tegasnya.

Sekdaprov juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala perangkat daerah atas dukungan dan kolaborasi yang telah diberikan selama proses penyusunan dokumen berlangsung.

“Tanpa dukungan lintas OPD, mustahil dokumen Arsitektur dan Peta Rencana SPBE ini tersusun secara lengkap dan komprehensif. Semangat kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa integrasi antarperangkat daerah telah tumbuh di lingkungan Pemprov Sulteng,” ungkapnya.

Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pimpinan OPD untuk menjadikan dokumen SPBE sebagai acuan strategis dalam menyusun kebijakan dan program kerja berbasis digital.

“Keberhasilan implementasi SPBE tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh komitmen, kolaborasi, dan perubahan budaya kerja aparatur,” tandasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan inovatif, sejalan dengan semangat transformasi digital menuju pelayanan publik yang berkualitas dan terintegrasi.

Sumber: