BPBD Sulteng Turunkan Alat Berat untuk Normalisasi Sungai di Tolitoli Pasca Banjir
Pemkab Tolitoli, Sulawesi Tengah, resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir setelah lima wilayah di daerah itu terdampak luapan air akibat hujan deras yang melanda wilayah itu.-Foto: BPBD Tolitoli/Antara-
Tolitoli, Disway.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menurunkan dua unit alat berat jenis ekskavator guna melakukan normalisasi aliran sungai di Kabupaten Tolitoli usai bencana banjir melanda wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus menjelaskan, kedua alat berat itu telah beroperasi di Sungai Dadakitan dan Sungai Lembah yang terletak di Kecamatan Baolan.
"Insya Allah hari ini ada tambahan dua alat berat lagi untuk melaksanakan pekerjaan normalisasi sungai di Kelurahan Tuweley Baolan," kata Akris kepada wartawan seperti dilansir dari Antara, Kamis (30/10/2025).
Ia menambahkan, BPBD Provinsi telah menyalurkan bantuan logistik kepada BPBD Kabupaten Tolitoli agar dapat segera didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
"Jadi, ada bantuan mobil tangki milik BPBD Sulteng memberikan pelayanan air bersih dan membersihkan rumah warga," ucapnya.
Lebih lanjut, Akris mengatakan, berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tolitoli, tercatat sebanyak 1.345 rumah terdampak dan 139 kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat banjir yang terjadi pada 26 Oktober 2025.
Adapun lima kelurahan yang terdampak di antaranya adalah Tuweley dengan 328 rumah terdampak dan 110 KK mengungsi, Kelurahan Baru sebanyak 307 rumah terdampak dengan lima KK mengungsi, Tambun 249 rumah terdampak dan 24 KK mengungsi, Nalu 215 rumah terdampak, serta Panasakan sebanyak 246 rumah terdampak.
Pemerintah Kabupaten Tolitoli juga telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai 27 Oktober hingga 7 November 2025.
Sumber: