Mandiri Sahabat Desa Sasar 200 Keluarga Risiko Stunting di Sulawesi Tengah

Mandiri Dukung Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Palu-dok. istimewa-
PALU, SULBAR.DISWAY.ID - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmen dalam mendorong kesejahteraan masyarakat desa guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Teranyar, Bank Mandiri melalui program Mandiri Sahabat Desa merangkul 200 keluarga risiko stunting yang tersebar di 8 kecamatan di Kota Palu.
Mandiri Sahabat Desa dirancang khusus oleh Bank Mandiri berfokus pada peningkatan aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat desa. Hal ini untuk mendukung terciptanya kemajuan dan pembangunan desa sehingga desa menjadi wilayah yang kompetitif dan sejahtera bagi masyarakatnya.
Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi Bank Mandiri dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sinergi ini juga bagian dari dukungan terhadap aspirasi Asta Cita Presiden Prabowo dalam pembangunan sumber daya manusia unggul sejak dini.
Vice President Bank Mandiri Area Palu, Andi Dewi Andriani menyatakan program Mandiri Sahabat Desa yang berlangsung selama enam bulan ini mencakup intervensi gizi dan non-gizi dengan memberikan paket makanan bergizi mingguan. Bank bersandi saham BMRI Ini menyalurkan beras premium, telur, sayuran, serta protein hewani kepada ibu hamil dan anak-anak usia di bawah dua tahun.
BACA JUGA:DPRD Sulteng Pentingnya Kolaborasi Percepatan Pembangunan Daerah
“Mandiri Sahabat Desa bukan sekadar program bantuan yang berfokus pada aspek ekonomi dan pendidikan namun memiliki fokus pada aspek penanggulangan prevalensi stunting dengan strategi jangka panjang yang menyasar fase krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk membangun generasi sehat dan produktif sejak dini. Inisiatif ini menjadi penajaman dan pelengkap Program Makan Bergizi Gratis yang fokus pada anak sekolah berusia 6 hingga 12 tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat (23/5).
Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, program penanggulangan prevalensi stunting ini, Bank Mandiri menggandeng relawan BKKBN sebagai pendamping keluarga (PK) yang juga akan melakukan pemantauan dan edukasi gizi kepada para penerima manfaat.
BACA JUGA:Sulteng Sabet Penghargaan dari Kemendagri dalam Ajang SPM Award 2025
Tak hanya itu, program yang memberikan akses terhadap layanan kesehatan (access to healthcare) ini juga menyisipkan edukasi pengelolaan keuangan kepada para peserta, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat desa.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Mandiri Sahabat Desa juga berlangsung di Kabupaten Keerom, Papua. Kemudian akan dilanjutkan di beberapa kelurahan di Kulon Progo dan Gunungkidul, Yogyakarta.
“Dengan menyatukan intervensi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan dari program Mandiri Sahabat Desa, kami ingin membangun desa yang lebih kompetitif dan mandiri, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” tutupnya.
Sumber: