Operasi Pasar Murah Diharapkan Berlanjut, Sry Nirwanti: Kenaikan Harga Rp1.000 Sangat Terasa

Operasi Pasar Murah Diharapkan Berlanjut, Sry Nirwanti: Kenaikan Harga Rp1.000 Sangat Terasa

Pemprov Sulteng) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah menggelar Operasi Pasar Murah.-Foto: Pemprov Sulteng-

Palu, Disway.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah menggelar Operasi Pasar Murah selama dua hari. Operasi Pasar Murah itu digelar di Jalan Diponegoro, Kota Palu, Selasa-Rabu, 3-4 Juni 2025.

Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi antara Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulteng. Masyarakat menyambut antusias kehadiran pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga bersubsidi.

Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan berharap, pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat menjelang Idul Adha 1446 Hijriah. Karena, kata dia, bagi masyarakat kenaikan harga bahan pokok sangat terasa menjelang hari perayaan keaamaan ini.

"Harapan saya dan Bapak Gubernur, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Bagi para ibu rumah tangga, kenaikan harga Rp1.000 atau R2.000 pun sangat terasa," katanya seperti dikutip, Kamis (5/6/2025).

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Perindag Sulteng, Mira Yuliastuti mengatakan, pasar murah merupakan agenda rutin dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Adha.

“Kami menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, gula, minyak goreng, telur, hingga daging ayam dengan harga subsidi. Tujuannya jelas untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” katanya.

Dengan dukungan berbagai pihak, pasar murah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek terhadap fluktuasi harga jelang hari raya. Tetapi juga bagian dari upaya nyata menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga di tengah masyarakat.

Sumber: