Berani Sehat Jaminan untuk Rakyat Sulteng, Gubernur Anwar: Tidak Boleh Ada Lagi Pasien Ditolak

Berani Sehat Jaminan untuk Rakyat Sulteng, Gubernur Anwar: Tidak Boleh Ada Lagi Pasien Ditolak

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid. -Foto: sultengprov.go.id-

Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengatakan, selain pendidikan, kesehatan juga merupakan salah satu faktor utama untuk pembangunan Sulteng lima tahun ke depan. Di sektor ini, dia mengapresiasi capaian luar biasa program Berani Sehat.

Dalam waktu tiga bulan, kata dia, jumlah peserta BPJS tanggungan Pemprov melonjak dari 1.300 menjadi 19.000 orang per bulan. Hal ini menunjukkan banyak warga yang selama ini tidak mampu berobat karena tak punya jaminan kesehatan.

"Berani Sehat adalah jaminan kita untuk rakyat. Tidak boleh ada lagi pasien ditolak atau disuruh pulang karena alasan biaya. Kalau BPJS tidak menanggung, kita yang bayar,” kata Anwar dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Provinsi Sulteng, Senin, 30 Juni 2025.

Dia juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus menyentuh hingga ke puskesmas dan desa-desa terpencil. Ia mengatakan, dirinya turun langsung menangani kasus pasien kanker yang sempat ditolak rumah sakit karena tak ditanggung BPJS, namun akhirnya bisa dirawat kembali berkat intervensi Pemprov.

Selain pendidikan dan kesehatan, Anwar menekankan pentingnya intervensi kebijakan untuk mendorong pendapatan masyarakat. Ia menyoroti ribuan lulusan SMP dan SMA setiap tahun yang tidak tertampung di dunia kerja maupun pendidikan tinggi.

Hal ini, menurutnya, harus ditanggapi serius melalui pelatihan vokasi, peluang usaha, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Sumber: