Disperindag Sulteng Gelar Operasi Pasar Murah di Tinombo, Dorong Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan

Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri melaksanakan Operasi Pasar Murah sebagai bagian dari implementasi inovasi Terminal dan Transportasi Pangan Terpadu (TETRA PANDU) serta upaya pengendalian inflasi dan-Foto: sultengprov.go.id-
Parimo, Disway.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri menggelar Operasi Pasar Murah sebagai bagian dari implementasi inovasi Terminal dan Transportasi Pangan Terpadu (TETRA PANDU) serta upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga kebutuhan pokok. Kegiatan ini berlangsung di Desa Baina’a dan Desa Baina’a Barat, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis, 7 Agustus 2025.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Donny Iwan Setiawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Pasar Murah ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung program Berani Sejahtera dan Berani Satu Harga/Berani Murah, sekaligus mempercepat penurunan angka kerawanan pangan melalui pendekatan yang terintegrasi, terpadu, terencana, dan terkoordinasi.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan penetapan desa pilot project dalam program Berani Bebaskan Daerah Rawan Pangan Tahun 2025, di mana Desa Baina’a Barat diklasifikasikan sebagai desa sangat rentan pangan, dan Desa Baina’a sebagai desa penyangga,” jelas Donny.
Sebagai bentuk intervensi nyata, Disperindag Sulteng menyediakan sejumlah komoditas pokok yang dijual dengan harga subsidi, jauh di bawah harga pasar guna meringankan beban masyarakat. Komoditas yang disalurkan antara lain:
- Beras: 4 ton dengan harga Rp 55.000 per 5 kg
- Gula pasir: 800 kg seharga Rp 12.000 per kg
- Minyak goreng: 1.200 liter seharga Rp 24.000 per 2 liter
- Telur ayam: 450 rak seharga Rp 40.000 per rak
- Tepung terigu: 500 kg seharga Rp 8.000 per kg
Tingginya antusiasme masyarakat di kedua desa menandakan keberhasilan program ini. Warga merasa terbantu, terlebih di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok yang dipicu oleh kondisi distribusi yang sulit dan medan yang tergolong ekstrem.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan lebih mudah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan optimisme masyarakat desa terhadap ketersediaan pangan yang adil dan terjangkau, hingga ke pelosok wilayah.
Sumber: