Gubernur Sulteng Dorong Lulusan Untad Jadi Pengusaha untuk Tekan Pengangguran

Gubernur Sulteng Dorong Lulusan Untad Jadi Pengusaha untuk Tekan Pengangguran

Gubernur Sulteng Anwar Hafid.-Foto: Humas Pemprov Sulteng-

Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) sekaligus Ketua Kehormatan Dewan Penyantun Universitas Tadulako (Untad) Anwar Hafid mendorong lulusan Untad untuk terjun menjadi pelaku usaha di tengah masih tingginya tingkat pengangguran di provinsi tersebut.

Dias berharap lulusan perguruan tinggi, termasuk Untad, terus meningkatkan kemampuan diri agar mampu menciptakan lapangan kerja, sejalan dengan upaya pemerintah menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membekali keterampilan.

“Setiap tahun banyak sarjana yang lahir, sementara penurunan angka pengangguran kita belum menunjukan angka yang signifikan, untuk itu lulusan ini diharapkan terus meningkatkan kapasitas diri, sehingga bisa menjadi pelaku bisnis,” ujar Anwar saat menghadiri Wisuda Ke-131 Universitas Tadulako di Auditorium Untad, Kamis, 14 Agustus 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga menerima buku sejarah Untad berjudul Empat Puluh Empat Tahun Universitas Tadulako Menginspirasi, Mengabdi, dan Berdampak bagi Negeri untuk Menjadi Unggul, Tangguh, dan Adaptif, yang memuat perjalanan panjang Untad dari masa pendiriannya hingga menjadi salah satu perguruan tinggi ternama di kawasan timur Indonesia.

Wisuda kali ini diikuti oleh 803 lulusan, terdiri dari Pascasarjana (20 orang), Fakultas Hukum (57 orang), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (78 orang), Fakultas Teknik (138 orang), Fakultas Pertanian (33 orang), Fakultas Kehutanan (34 orang), Fakultas MIPA (95 orang), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (203 orang), Fakultas Kedokteran (3 orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (81 orang), Fakultas Peternakan dan Perikanan (15 orang), serta Fakultas Kesehatan Masyarakat (46 orang).

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar ST., MT, menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan, khususnya kepada lulusan terbaik, Mahira (A111 21 007) dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan IPK 3,98 dan masa studi 3 tahun 7 bulan 17 hari. Mahira adalah putra dari Aripin dan Mullati, dibimbing oleh dosen wali Dr. Sukma S.Pd., M.Pd dan dosen pembimbing Drs. Idris Pattekal, M.Hum.

“Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, terutama kepada wisudawan terbaik,” kata Amar.

Ia berpesan agar para lulusan selalu menjaga nama baik almamater dan terus mengembangkan diri, karena pembelajaran di kampus hanyalah awal sebelum menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Acara wisuda ini turut dihadiri Gubernur Anwar Hafid, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Kepala Kejati Sulteng N Rahmat, serta ulama kondang Ustaz Das’ad Latif.

Sumber: