Banjir Bandang di Sigi Mulai Terkendali, Warga Masih Kekurangan Air Bersih

Banjir bandang. Ilustrasi-Foto: Antara-
Sigi, Disway.id – Penanganan banjir bandang yang melanda Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis, 14 Agustus 2025 malam, menunjukkan kondisi berangsur membaik. Meski demikian, kebutuhan mendesak warga terdampak, terutama pasokan air bersih, masih belum sepenuhnya terpenuhi.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah per Sabtu (16/8/2025) pukul 11.00 WITA, banjir yang dipicu curah hujan tinggi tersebut merusak permukiman penduduk serta sejumlah infrastruktur di jalur Palu–Kulawi.
Sebanyak 33 kepala keluarga atau 108 jiwa dilaporkan terdampak. Dari jumlah itu, 3 KK dengan 14 orang terpaksa mengungsi, termasuk satu balita dan seorang lanjut usia. Data kerusakan mencatat empat rumah rusak ringan, empat rumah rusak berat, serta dua unit rumah hilang terseret arus. Selain itu, dua jembatan putus dan jaringan pipa air bersih warga mengalami kerusakan parah.
Meski kerugian cukup besar, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya satu orang warga dilaporkan mengalami luka ringan.
Tim BPBD Provinsi Sulteng bersama BPBD Sigi, TRC, dan relawan setempat masih terus bekerja di lapangan. Penanganan yang dilakukan antara lain evakuasi warga rentan, pendirian dapur umum, pelayanan kesehatan, serta pembersihan material banjir dengan bantuan dua alat berat dari Dinas PU Sigi dan BWS Sulawesi III.
“Jalan Palu-Kulawi kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun kebutuhan utama warga berupa air bersih, logistik, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan ibu hamil masih mendesak,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring.
Sumber: