Pemprov Sulteng Ikuti Rakor Penanganan Gempa Poso Bersama BNPB dan Kemenko PMK

Pemprov Sulteng Ikuti Rakor Penanganan Gempa Poso Bersama BNPB dan Kemenko PMK

Kepala BPBD, Akris Fattah Yunus, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Poso secara virtual bersama BNPB, Kemenko PMK, serta Pemerintah Kabupaten Poso, Minggu malam, 17 Agustus 2025.-Foto: sultengprov.go.id-

Palu, Disway.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melalui Kepala BPBD, Akris Fattah Yunus, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Poso secara virtual bersama BNPB, Kemenko PMK, serta Pemerintah Kabupaten Poso, Minggu malam, 17 Agustus 2025.

Rakor dipimpin Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, dan dihadiri jajaran Kemenko PMK, unsur Pemprov Sulteng, termasuk Kadis Sosial, Kadis Kominfosantik, Kadis Kesehatan, serta Kadis PU-Perumahan, bersama jajaran Pemkab Poso. Mayjen Budi menyampaikan, tim BNPB segera dikerahkan ke lokasi terdampak untuk mempercepat penanganan.

“Malam ini tim dipimpin Bapak Andria Yuferryzal telah diberangkatkan ke Poso. Besok siang mereka sudah berada di lokasi untuk mendampingi Bupati dan jajaran dalam penanganan darurat,” ujarnya.

BNPB melaporkan tiga kecamatan terdampak, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, dan Poso Pesisir dengan sebaran di 10 desa. Tercatat 33 warga luka-luka, 37 rumah rusak, serta 4 fasilitas umum terdampak. BNPB juga meminta Pemkab Poso segera menetapkan status darurat bencana agar penanganan bisa lebih cepat dan efektif.

Bupati Poso, Verna Gladies Inkiriwang, menjelaskan bahwa gempa telah terjadi berulang dalam tiga pekan terakhir, khususnya di wilayah Pamona Selatan dan Pamona Tenggara.

“Kami berharap ada penelitian bersama BMKG dan para ahli, supaya masyarakat mendapat penjelasan ilmiah dan merasa tenang. Saat ini kebutuhan mendesak meliputi tenda, terpal, lampu taktikal, selimut, alas tidur, makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan bayi, kendaraan operasional, serta layanan trauma healing,” kata Verna.

Setelah memimpin upacara HUT ke-80 RI, Bupati bersama Forkopimda langsung meninjau para korban di RSUD Poso.

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan, bersama Staf Khusus Menko PMK Mayjen Moh. Lutfie Beta, memberikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah.

“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemprov dan Pemkab Poso yang sigap merespons bencana. Koordinasi yang baik ini menjadi modal penting percepatan penanganan,” tegasnya.

Sebelumnya, pada pagi hari usai gempa, Gubernur Sulteng Anwar Hafid telah menugaskan Kepala BPBD untuk bergerak ke Poso, berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, sekaligus melakukan pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum serta menyalurkan bantuan logistik.

Direncanakan, Kepala BNPB bersama jajaran Kemenko PMK akan segera bertolak ke Poso untuk meninjau langsung kondisi di lapangan, mendata kerusakan, serta menghadirkan ahli gempa dan tsunami guna memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Sumber: