Gubernur Sulteng Resmikan Infrastruktur Listrik Terbesar di Morowali Lewat Program Berani Menyala

Gubernur Sulteng Resmikan Infrastruktur Listrik Terbesar di Morowali Lewat Program Berani Menyala

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid meresmikan infrastruktur kelistrikan terbesar pertama di Kabupaten Morowali melalui program unggulan.-Foto: sultengprov.go.id-

Morowali, Disway.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid meresmikan infrastruktur kelistrikan terbesar pertama di Kabupaten Morowali melalui program unggulan "Berani Menyala". Peresmian ini menandai beroperasinya jaringan transmisi 150 kV Kolonedale–Tentena dan Kolonedale–Bungku, serta dua gardu induk berkapasitas 30 MVA di Kolonedale dan Bungku.

Anwar menegaskan, pembangunan listrik merupakan perjuangan panjang sejak ia menjabat Bupati Morowali pada 2007, saat Bungku hanya menikmati listrik enam jam per malam. Ia bahkan menggunakan dana APBD untuk membeli mesin diesel dan membangun jaringan listrik. Puncaknya adalah pencapaian listrik 24 jam di Bungku pada tahun 2010.

Kini, dengan infrastruktur baru ini, pasokan listrik di Morowali akan lebih andal, mendukung rumah tangga dan industri, serta memperkuat sistem kelistrikan Sulawesi Tengah, yang sebagian besar bersumber dari energi terbarukan (PLTA Poso).

Namun, Anwar menyatakan perjuangan belum selesai. Masih ada 85 desa yang belum teraliri listrik di Sulawesi Tengah, termasuk 28 desa di Morowali, mayoritas berada di pulau-pulau. Ia mendorong pemanfaatan tenaga surya untuk menciptakan kemandirian energi di wilayah-wilayah terpencil tersebut.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi menyatakan PLN siap mendukung penuh program pemerataan listrik ini dalam tiga tahun ke depan, demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

Peresmian ini berlangsung dua hari setelah HUT RI ke-80 dan menjadi momen emosional bagi Anwar Hafid yang menyebutnya sebagai "hadiah untuk rakyat", karena proyek ini adalah bagian dari perjuangannya sejak menjabat bupati.

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kepala Kejati Sulteng, Bupati dan Wakil Bupati Morowali, Forkopimda, dan tokoh masyarakat.

Sumber: