Kawendra Gerindra Minta Maaf, Setuju Tunjangan Rumah DPR Dievaluasi

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian.-Foto: Istimewa-
Jakarta, Disway.id – Gelombang aksi unjuk rasa yang melanda sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir kembali menelan korban. Di Makassar, seorang staf DPRD bernama Abay meninggal dunia setelah terjebak saat gedung dewan dibakar massa.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus menyerukan agar penyampaian aspirasi tidak berubah menjadi kerusuhan.
“Kehidupan adalah hak asasi tertinggi, kehilangan nyawa tak pernah layak dijadikan harga atas alasan apa pun. Saya secara pribadi maupun sebagai kader Pak Prabowo memohon maaf sebesar-besarnya atas segala ketidaksempurnaan kami di DPR,” kata Kawendra dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).
Ia mengingatkan bahwa aksi massa seharusnya tetap damai dan tidak merusak fasilitas umum.
“Menyampaikan aspirasi tentu silakan, tapi jangan rusak fasilitas umum, jangan menjarah, jangan bakar gedung pemerintahan. Ingat, di dalamnya masih ada rakyat yang bekerja sebagai staf, office boy, kurir, dan lainnya,” ujarnya.
Di tengah meningkatnya kritik publik, salah satu isu yang kembali mencuat adalah tunjangan rumah bagi anggota DPR. Kawendra menyatakan sepakat jika fasilitas tersebut dievaluasi demi menjawab keresahan masyarakat.
“Saya mendukung penuh jika tunjangan rumah dewan dievaluasi. Kritik masyarakat adalah cermin agar kami memperbaiki diri,” tegasnya.
Kawendra menutup pernyataannya dengan kembali menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Atas nama pribadi maupun kader Pak Prabowo, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan kami. Semoga Allah SWT menguatkan bangsa Indonesia, memberi kekuatan bagi para keluarga korban, dan senantiasa melindungi kita semua,” pungkasnya.
Sumber: