Revolusi Layanan Haji: Karena Tamu Allah Tak Boleh Dikecewakan

Revolusi Layanan Haji: Karena Tamu Allah Tak Boleh Dikecewakan

Indonesia resmi memulai babak baru dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. -Foto: Disway Group-

Jakarta, Disway.id - Indonesia resmi memulai babak baru dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Tujuannya jelas: menghadirkan pelayanan yang transparan, modern, dan sepenuhnya berorientasi pada kenyamanan serta keadilan bagi para tamu Allah SWT.

------------------------------------------------------------------------------

Satu Atap, Satu Komando

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah merupakan bagian dari visi strategis pemerintah untuk menciptakan institusi tunggal dengan otoritas penuh dalam mengelola seluruh aspek layanan haji dan umrah.

Selama ini, pengelolaan ibadah haji di Indonesia tersebar di berbagai instansi. Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, hingga Kementerian Perhubungan, semuanya memiliki peran masing-masing.

Namun model ini sering kali menyebabkan koordinasi yang tidak sinkron, tumpang tindih kebijakan, dan akhirnya berujung pada inefisiensi.

Kementerian Haji hadir untuk menyatukan semua proses dari pendaftaran, manasik, akomodasi, transportasi, layanan kesehatan, hingga perlindungan jamaah selama berada di Tanah Suci, di bawah satu koordinasi terpusat.

Tujuannya tak sekadar memenuhi standar minimal, tetapi menghadirkan pengalaman ibadah yang tertib, mulus, dan berkesan sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air.

Langkah Konkret Presiden Prabowo

Komitmen pemerintah terhadap pembenahan layanan haji dibuktikan dengan tindakan nyata. Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan Kementerian Haji dan Umrah melalui Keputusan Presiden.

"Sesuai dengan pembahasan oleh DPR, berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Haji, maka kemudian pemerintah dan Presiden telah menandatangani pembentukan Kementerian Haji dan Umrah," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Senin, 8 September 2025.

Sebagai bagian dari langkah awal, KH. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia akan didampingi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.

Setelah pelantikan, Gus Irfan langsung bertemu Presiden Prabowo untuk membahas tugas besar kementerian yang dipimpinnya.

"Setelah pelantikan, kami diundang Presiden ke ruangan beliau. Berbicara banyak hal. Terkait dengan haji, beliau menyampaikan apa pun yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jemaah haji," kata Gus Irfan.

Sumber: