Gubernur Sulteng Kukuhkan Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Ibunda Guru

Gubernur Sulteng Kukuhkan Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Ibunda Guru

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid secara resmi mengukuhkan Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Ibunda Guru Sulteng.-Foto: Instagram/anwarhafid14-

Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid secara resmi mengukuhkan Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Ibunda Guru Sulteng.

Pengukuhan ini dilaksanakan pada Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulteng yang berlangsung di Grand Syah Hotel Palu, Jumat 13 September 2025. Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua PB PGRI Baskara Aji, Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini, serta 13 pengurus PGRI kabupaten/kota se-Sulteng.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya peran guru sebagai penentu arah pendidikan dan masa depan generasi bangsa. Ia juga memastikan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik serta pemerataan akses pendidikan.

“Guru adalah pilar peradaban. Tanpa guru, kita tidak akan bisa berdiri di sini. Karena itu, pemerintah provinsi melalui program BERANI Cerdas menghadirkan kebijakan pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB, termasuk biaya praktik kerja industri (prakerin). Semua ini adalah bentuk komitmen agar anak-anak kita tidak terhalang biaya untuk menuntut ilmu,” kata Anwar Hafid.

Selesai dikukuhkan, Sry Nirwanti Bahasoan menyampaikan apresiasinya atas amanah yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung perjuangan para guru, baik dalam meningkatkan mutu pengajaran maupun memperkuat solidaritas organisasi PGRI.

“Ini adalah amanah besar. Saya berharap bisa menjadi penghubung aspirasi guru dan memberi semangat agar para pendidik tetap teguh dalam mencerdaskan anak bangsa. Bersama PGRI, mari kita majukan dunia pendidikan di Sulawesi Tengah,” ungkap Sry Nirwanti dengan haru.

Konkerprov PGRI Sulteng tahun ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi profesi, dan para pendidik guna mewujudkan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas di Bumi Tadulako.

 

Sumber: