Produk Unggulan Banggai Didorong Naik Kelas Lewat Perlindungan Indikasi Geografis

Produk Unggulan Banggai Didorong Naik Kelas Lewat Perlindungan Indikasi Geografis

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Rakhmat Renaldy.-Foto: Kanwil Kemenkum Sulteng-

Palu, Disway.id - Penguatan nilai ekonomi produk unggulan Kabupaten Banggai menjadi perhatian utama dalam pertemuan antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Banggai, Kamis, 11 Desember 2025. Pertemuan tersebut membahas langkah strategis peningkatan kualitas produk sekaligus percepatan perlindungan Indikasi Geografis (IG).

Sejumlah produk daerah yang telah berstatus IG menjadi sorotan, di antaranya Tenun Nambo, Kelapa Babasal, dan Salak Pondoh Raya. Selain itu, dibahas pula percepatan pengajuan IG untuk beberapa komoditas potensial lainnya seperti Durian Asahan, Durian Nambo, dan Kopi Nambo.

Tidak hanya fokus pada IG, pertemuan ini juga menekankan pentingnya pendaftaran merek kolektif bagi seluruh Koperasi Merah Putih serta untuk berbagai produk turunan dari IG yang telah terdaftar. Langkah tersebut dinilai penting guna memperkuat daya saing dan nilai tambah produk lokal.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menegaskan bahwa perlindungan hukum terhadap produk unggulan daerah memiliki dampak ekonomi jangka panjang.

“Produk IG tidak hanya melindungi reputasi daerah, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang jauh lebih besar. Perlindungan IG adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Banggai sebagai penggerak utama.

“MPIG harus menjadi motor penggerak. Penguatan kelembagaan dan pendaftaran turunan IG wajib segera dilakukan agar produk Banggai naik kelas secara ekonomi dan hukum,” tambahnya.

Sinergi antara Kanwil Kemenkum Sulteng dan BRIDA Banggai ini diharapkan mampu mempercepat pengakuan produk unggulan Banggai, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga hingga pasar internasional.

Sumber: