Melalui pendekatan System Thinking, peserta lokakarya menyusun Teori Perubahan Sistem Pangan Berkelanjutan, membuat rencana aksi berbasis spiritualitas, dan memutuskan pembentukan Forum Lintas Agama dan Kepercayaan untuk Sistem Pangan Lestari. Wakil Kementerian Agama, Deva Sebayang, mengapresiasi langkah ini, menegaskan bahwa agama memiliki kekuatan moral besar, dan gerakan lintas iman untuk pangan berkelanjutan menunjukkan bahwa spiritualitas dapat memberikan solusi nyata bagi persoalan bangsa.
Pada bagian akhir, deklarasi menegaskan bahwa pangan adalah hak dasar sekaligus amanah yang harus dijaga. Konsumsi pangan dianjurkan tetap beragam, bergizi, seimbang, dan tidak berlebihan. Para tokoh lintas iman sepakat bahwa pembenahan sistem pangan adalah gerakan spiritual bersama yang penting bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan.