Hari Ini Bulog Sulteng Mulai Salurkan 13.056 Ton Beras SPHP

Senin 14-07-2025,12:20 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Palu, Disway.id - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai mendistribusikan 13.056 ton beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penyaluran beras ini untuk menekan harga komoditas beras yang teloh melonjak di sejumlah pasar.

“SPHP disalurkan sesuai target penyaluran yang ditetapkan oleh Bapanas (Badan Pangan Nasional), menggunakan Cadangan Beras Pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Target penyaluran SPHP wilayah Sulteng sebanyak 13.065 ton,” kata Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kanwil Sulteng, Elis Nurhayati kepada wartawan di Gudang Bulog Kota Palu, Sulteng, Sabtu 12 Juli 2025.

Elis mengatakan, pihaknya mulai menyalurkan stok beras tersebut pada hari ini, Senin (14/7/2025). Penyaluran itu sesuai dengan surat Kepala Bapanas Nomor 173 tahun 2025 tanggal 8 Juli 2025 perihal penugasan SPHP beras di tingkat konsumen periode Juli-Desember 2025.

Dia mengatakan, beras SPHP dijual dengan harga Rp11.000 per kilogram (kg) dari gudang Bulog, dan maksimal Rp12.500 per kg ketika sampai di konsumen lewat mitra distribusi yang telah terverifikasi.

“Penyaluran SPHP ini untuk periode sekarang menggunakan kemasan ukuran 5 kg dengan saluran yang dibatasi. Sesuai dengan juknis yakni pengecer di pasar rakyat, koperasi desa atau kelurahan merah putih, outlet binaan pemerintah dan Pemda melalui GPM yang diselenggarakan Dinas Pangan,” terang Elis.

Dia memastikan, harga yang sampai ke konsumen sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena, sambungnya, mitra penyaluran telah melalui verifikasi berlapis.

“Dalam pelaksanaan penyalurannya juga, sebelum diberikan ke mitra itu terlebih dahulu akan dilakukan verifikasi terhadap mitra-mitra yang melibatkan Bulog, dinas yang menyelenggarakan, dan Satgas Pangan. Khusus untuk verifikasi pengecer di pasar rakyat akan melibatkan pengelola pasar,” tambahnya.

Elis menekankan, dengan adanya penyaluran beras SPHP ke tingkat konsumen, akan berdampak pada bertambahnya suplai beras di pasar tradisional. Sehingga, kata dia, akan menekan harga beras, yang selanjutnya diharapkan menurunkan harga komoditas pokok tersebut.

“Impact-nya mereka yang menerima tidak akan mengambil beras ke pasar. Itu akan mengurangi demand di pasar. Dengan dengan adanya penyaluran SPHP ini, berarti kita menambah suplau ke pasar dan kanal lain,” katanya.

Kategori :