Anwar Hafid Dukung Program 'Satu Harga' untuk Stabilitas Pangan dan Kesejahteraan Petani

Sabtu 20-09-2025,14:27 WIB
Reporter : Mihardin
Editor : Mihardin

Parigi Moutong, Disway.id — Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyatakan dukungan penuh terhadap Proyek Perubahan yang dipaparkan Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad, terkait Program Satu Harga dari Gerbang Desa untuk Indonesia.

Program ini dirancang untuk memperkuat peran lembaga ekonomi daerah dalam ekosistem distribusi pangan, dengan mengadopsi semangat dari dua program unggulan Pemprov Sulteng, yakni Berani Murah dan Berani Panen Raya.

Zulfinasran menjelaskan, inisiatif tersebut merupakan tindak lanjut dari tantangan yang diberikan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dalam Diklat PIM angkatan 63. Konsep yang diusung, menurutnya, tidak hanya berfokus pada solusi lokal, tetapi juga berpotensi menjadi kebijakan strategis tingkat provinsi bahkan nasional.

“Intinya bagaimana menjamin kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau, sekaligus memastikan petani memperoleh nilai jual hasil panen yang layak. Program ini kami sinkronkan dengan visi Presiden, kebijakan nasional, hingga misi daerah,” terang Zulfinasran dikutip, Sabtu (20/9/2025).

Menanggapi hal itu, Gubernur Anwar Hafid memberikan apresiasi tinggi. Ia menilai, program tersebut sejalan dengan visi-misi Pemprov Sulteng dalam menjaga stabilitas harga sembako dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Saya sangat mendukung program ini. Kalau bisa, kita angkat menjadi kebijakan tingkat provinsi. Saya siap mendorong lahirnya peraturan gubernur, bahkan peraturan daerah jika diperlukan,” tegas Anwar Hafid.

Menurutnya, penerapan Program Satu Harga tidak hanya berdampak pada pengendalian inflasi, tetapi juga menjadi instrumen pemerataan ekonomi hingga ke pelosok desa. Ia pun menekankan pentingnya digitalisasi dalam sistem distribusi pangan sebagai upaya memutus rantai panjang distribusi dan memastikan keterjangkauan harga.

“Dengan digitalisasi, pemerintah bisa memantau stok dan harga hingga tingkat koperasi. Jika berjalan baik, Sulawesi Tengah akan menjadi provinsi percontohan dalam pengendalian harga dan penguatan ekonomi desa sesuai harapan Presiden,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur akan menggelar rapat kerja bersama seluruh Sekda se-Sulteng pada 24 September di Parigi Moutong untuk membahas teknis program tersebut. Ia berharap pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama dalam memperkuat peran koperasi dan BUMD pangan sebagai penopang stabilitas harga daerah.

“Program ini jangan hanya berhenti di Parigi Moutong, tapi harus kita gerakkan di seluruh 13 kabupaten dan kota. Dengan kebersamaan, kita bisa wujudkan keadilan harga bagi masyarakat dan kesejahteraan bagi petani,” pungkasnya.

Kategori :