Jelang Nataru, Pemkab Sigi Perkuat TPID untuk Kendalikan Harga dan Jaga Stok Pangan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi, Nuim Hayat.-Foto: Antara-
Sigi, Disway.id – Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah meningkatkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) guna memastikan stabilitas harga, dan ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat meminta seluruh anggota TPID memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas sektor untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang hari besar keagamaan.
"Secara umum, kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Sigi masih terkendali dan pemerintah daerah akan terus memastikan ketersediaan stok pangan, terutama menjelang hari besar tersebut," kata Nuim dikutip dari Antara, Rabu (3/12/2025).
Dia menilai, tantangan terbesar dalam menjaga stabilitas harga saat ini berasal dari hambatan distribusi. Menurut Nuim, kerusakan jalan kabupaten di beberapa wilayah, terutama di Pipikoro dan Kulawi, menyebabkan biaya distribusi naik sehingga berpotensi memicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok.
"Pentingnya komunikasi publik yang lebih baik termasuk kalau bisa investasi sektor peternakan yang masuk ke wilayah tersebut dapat sekaligus membuka peluang perbaikan akses jalan," ujarnya.
Nuim berharap kerja sama lintas sektor semakin diperkuat agar distribusi barang tetap lancar, harga lebih stabil, dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Selain langkah penanganan jangka pendek, Pemkab Sigi juga mendorong peningkatan kapasitas sektor pertanian melalui penyediaan alat dan mesin pertanian. Upaya ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas dan memberi dampak positif terhadap perekonomian daerah dalam jangka panjang.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menjalankan sejumlah program stabilisasi harga, termasuk operasi pasar murah dan pelayanan masyarakat lainnya. Nuim juga menyinggung tantangan teknis yang memengaruhi nilai Indeks Kinerja Pemerintah (IKP).
"Rendahnya nilai Indeks Kinerja Pemerintah (IKP) juga disebabkan oleh kendala teknis, seperti keterlambatan dalam pengunggahan dokumen serta melewatkan batas waktu review yang juga dipengaruhi keterbatasan anggaran pada program ketahanan pangan," jelasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Sigi berharap stabilitas harga tetap terjaga dan masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang.
Sumber: