Reny Lamadjido Resmi Pimpin IDI Sulteng Periode 2025–2028
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Reny Arniwaty Lamadjido resmi dipercaya memimpin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Tengah untuk periode 2025–2028.-Foto: Instagram/@renylamadjido-
Palu, Disway.id - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Arniwaty Lamadjido, resmi menahkodai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Tengah untuk periode 2025–2028. Terpilihnya Reny menjadi momentum baru bagi organisasi profesi Dokter tersebut untuk memperkuat peran strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di daerah.
Dalam sambutannya usai dilantik, Reny menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para sejawat dokter di seluruh Sulawesi Tengah.
“Terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada saya untuk menahkodai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Tengah periode 2025–2028. Sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar yang insyaallah akan saya jalankan dengan penuh komitmen, keikhlasan, dan semangat pengabdian,” katanya dikutip dari akun Instagram @renylamadjido, Minggu (3/11/2025).
Reny memperkenalkan visi “IDI Nambaso”, sebuah semangat baru yang diharapkan mampu membawa IDI Sulteng menjadi organisasi yang modern, tangguh, dan berdampak bagi masyarakat.
“Melalui visi ‘IDI Nambaso’, kami ingin menghadirkan IDI Sulteng yang profesional, modern, tangguh, dan berdampak, dengan semangat kesejawatan yang tinggi. Kami akan mendorong tata kelola organisasi yang akuntabel dan berbasis teknologi, memperkuat kompetensi serta perlindungan bagi setiap anggota, dan memperluas kemitraan strategis untuk memajukan pelayanan kesehatan di Sulawesi Tengah,” tutur Reny.
Ia menegaskan, kekuatan utama IDI terletak pada semangat solidaritas dan kolaborasi antaranggota. Karena itu, ia mengajak seluruh dokter di wilayah tersebut untuk terus menjaga etika, profesionalisme, dan persatuan demi pengabdian terbaik kepada masyarakat.
“Saya percaya, kekuatan terbesar IDI terletak pada solidaritas dan kolaborasi antar sesama dokter. Mari kita bersama-sama menjaga marwah profesi, menjunjung tinggi etika, dan memperkuat peran IDI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, beretika, dan bermartabat bagi seluruh masyarakat Sulteng,” katanya.
Reny menutup sambutannya dengan seruan penuh semangat agar seluruh anggota IDI bersatu untuk berdaya dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. “Bersatu dan berdaya demi pengabdian,” pungkasnya.
Kepemimpinan baru ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi IDI Sulawesi Tengah dalam memperkuat sinergi antara profesi medis, dunia pendidikan, dan pemerintah daerah demi tercapainya sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: