Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat, Pemkab Donggala Siapkan Lahan 10 Hektare

Donggala, Disway.id - Bupati Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Vera Elena Laruni mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Vera mengatakan, Sekolah Rakyat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya.

"Salah satu bentuk dukungan itu dengan kami melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Sosial membahas mekanisme pembangunan sekolah rakyat di Donggala," kata Vera melalui melalui keterangannya, kemarin.

Vera mengatakan, kunjungan kerja (kunker) pemerintah daerah diterima langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. Kunker itu, kata dia untuk mendiskusikan program Sekolah Rakyat.

"Tentunya kedatangan Pemkab Donggala ke Kementerian Sosial ingin mendiskusikan terkait program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Vera.

Tidak hanya program Sekolah Rakyat, kata dia, pihaknya juga mendukung semua program nasional. Dia menyebutkan, seperti Makan Bergizi Gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis dijalankan di Kabupaten Donggala.

"Kami mendukung penuh program Sekolah Rakyat di Kabupaten Donggala dan program nasional lainnya," tandasnya.

Menurut dia, pemerintah daerah dan DPRD Donggala akan segera menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat dengan luas lahan 10 hektare. Karena, kata dia, pihaknya mendukung penuh program Nasional tersebut.

"Sebagai bentuk komitmen dukungan pembangunan Sekolah Rakyat, Pemkab dan DPRD Donggala sudah bersepakat akan membeli lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Donggala," kata Vera.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih mencari dan mengecek lokasi paling strategis untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Dia berharap, program ini dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan memberikan keadilan bagi masyarakat Donggala dalam mengakses pendidikan yang lebih bermutu.

"Nantinya Sekolah Rakyat di Kabupaten Donggala akan menampung sekitar 1.200 orang siswa dengan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)," katanya.

Sumber: