79.946 Orang Daftar 'Berani Cerdas', Gubernur Anwar: Semoga Semua Memenuhi Syarat Jadi Generasi Unggulan

79.946 Orang Daftar 'Berani Cerdas', Gubernur Anwar: Semoga Semua Memenuhi Syarat Jadi Generasi Unggulan

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid.-Foto: sultengprov.go.id-

Palu, Disway.id - Program pendidikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah Berani Cerdas mendapat antusias dari masyarakat. Bahkan, sebanyak 79.946 orang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti program beasiswa kulaih di Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Alhamdulillah, sebanyak 79 ribu orang mendaftarkan diri untuk program beasiswa kuliah di Sulawesi Tengah. Ini angka yang luar biasa dan semoga semuanya memenuhi syarat agar bisa menjadi bagian dari generasi unggul Sulteng,” kata Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dikutip dari laman resmi Pemprov Sulteng, Selasa (13/5/2025).

Pihak penyelenggara menyatakan, pendaftaran Program Berani Cerdas telah resmi ditutup. Penutupan ini menandai berakhirnya proses registrasi awal yang dibuka untuk pelajar dan mahasiswa berprestasi serta dari keluarga kurang mampu di Sulawesi Tengah.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme luar biasa dari masyarakat Sulawesi Tengah. Angka ini menunjukkan betapa besarnya semangat untuk meraih pendidikan yang lebih baik,” tulis akun resmi @beranicerdaas_ dalam unggahannya.

Program Berani Cerdas ini merupakan bagian dari prioritas unggulan Gubernur Anwar Hafid dalam mewujudkan visi “Sulteng Nambaso” melalui peningkatan kualitas SDM dan akses pendidikan yang setara. Penyelenggara juga mengimbau seluruh pendaftar untuk terus memantau informasi resmi hanya melalui akun media sosial dan website resmi Berani Cerdas.

Mereka menekankan agar masyarakat berhati-hati terhadap informasi tidak resmi yang beredar di luar kanal yang telah ditetapkan.

“Jangan sampai ketinggalan update informasi selanjutnya!” tulis admin akun tersebut. Program Berani Cerdas sendiri telah menarik perhatian luas sejak diluncurkan, karena menjanjikan bantuan biaya pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi, dengan proses seleksi berbasis transparansi dan merit.

Sumber: