UIN Datokarama Palu Dukung Pengembangan BUMDes di Parimo

UIN Datokarama Palu Dukung Pengembangan BUMDes di Parimo

Ketua LP2M UIN Datokarama Sahran Raden.-Foto: Antara-

Palu, Disway.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai implementasi dari kebijakan pemerintah pusat tentang Kampus Berdampak. Pengembangan BUMDes merupakan satu fokus dari kerja sama antara LP2M UIN Datokarama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) di Desa Gio Timur, Kecamatan Moutong.

"Kami telah menandatangani kerja sama pada Minggu (25 Mei), dan kerja sama ini sekaligus menjadi dasar pembentukan Desa Gio Timur sebagai salah satu desa binaan UIN Datokarama," kata Ketua LP2M UIN Datokarama Sahran Raden dikutip dari Antara, Selasa (27/5/2025).

Dia mengatakan, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab berkontribusi terhadap pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, sebagai mana salah satu poin tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Lewat kerja sama ini, kata dia, pihaknya mendesain program pelaksanaan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparat pemerintah desa, serta memperkuat Bumdes untuk melakukan diversifikasi usaha, sehingga tidak tergantung pada satu jenis usaha.

Sahran menuturkan, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatur tata cara pelaksanaan otonomi desa, tata kelola pemerintahan desa, dan pembangunan desa, maka perguruan tinggi tersebut turut melakukan upaya-upaya penguatan supaya ke depan desa bisa lebih mandiri.

"Di Desa Gio Timur usaha dijalankan Bumdes saat ini penyediaan elpiji untuk rumah tangga, maka kami mencoba membantu untuk melakukan pengembangan bisnis dengan mengandalkan produk-produk lokal," katanya.

UIN Datokarama siap membantu untuk menjembatani penguatan jaringan dan membangun kerja sama dengan pihak luar seperti pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maupun pihak swasta guna membuka peluang pasar dan pembiayaan yang kuat.

Termasuk membantu penguatan akses modal usaha, kemudian akses sumber-sumber pembiayaan, baik itu dari pemerintah, perbankan, maupun lembaga pembiayaan lainnya.

"Program pendanaan yang baik akan mendorong pertumbuhan usaha BUMDes. Kami juga memberikan penguatan inovasi produk sebagai bagian dari strategi untuk menggugah pasar supaya Bumdes mampu bersaing di level lebih tinggi," katanya.

Sumber: