Kementrans Bakal Bangun Jalan 5 KM di Kawasan Transmigrasi Dimulai 2025

Kementrans Bakal Bangun Jalan 5 KM di Kawasan Transmigrasi Dimulai 2025

Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara bersama Gubernur Sulteng Anwar Hafid.-Foto: Istimewa-

Sigi, Disway.id - Menteri Transmigrasi (Mentrans), Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, kementerian yang dipimpinnya memprogramkan pembangunan ruas jalan sepanjang 5 kilometer di kawasan transmigrasi di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Program ini juga sesuai dengan aspirasi warga sekitar.

"Jadi, masyarakat di kawasan transmigrasi di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo meminta jalan, dan Kementerian Transmigrasi memprogramkan pembangunan jalan 2 kilometer dari total 5 kilometer di wilayah tersebut," kata Iftitah kepada wartawan di Kabupaten Sigi, Sulteng, Sabtu (7/6/2025).

Purnawirawan TNI AD ini mengatakan, pembangunan jalan itu juga disambut baik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi untuk ikut bersama-sama dalam program pembangunan jalan di kawasan transmigrasi ini.

"Bersyukur Gubernur Sulawesi Tengah juga ikut menambah membangun jalan di kawasan transmigrasi sepanjang 2 kilometer lagi dan Bupati Sigi 1 kilometer, sehingga totalnya 5 kilometer, tahun ini jalan di Lembantongoa mulai dikerjakan," tutur jebolan Akmil 1999 ini.

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten adalah bentuk nyata kerja sama dalam memajukan ekonomi daerah melalui transmigrasi.

"Ini juga merupakan bentuk transmigrasi gotong royong, yakni sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dengan pemerintah daerah, kalau kerja bersama ini kita lakukan di berbagai daerah, Insya Allah manfaat untuk masyarakat juga sangat besar," pungkasnya.

Iftitah menyebut pembangunan jalan di kawasan transmigrasi di Desa Lembantongoa mulai dikerjakan tahun 2025. "Insya Allah tahun ini sudah mulai pengerjaannya," katanya.

Kementerian Transmigrasi saat ini fokus pada program prioritas pada tahun 2025 dalam pembangunan nasional di kawasan transmigrasi. Terdapat sejumlah program, yakni trans tuntas sebagai penyelesaian berbagai permasalahan lahan bagi para transmigran dan transmigrasi lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pola transmigrasi berbasis wilayah.

Dia berharap, kementeriannya tengah merancang pengembangan industri berbasis potensi daerah di kawasan transmigrasi dengan program trans karya nusa serta trans gotong royong yang merupakan bentuk sinergi lintas kementerian dan lembaga negara untuk mendukung pembangunan kawasan transmigrasi.

"Harapannya semua program Kementerian Transmigrasi itu tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para transmigran melainkan memperkuat ekonomi daerah setempat," pungkasnya.

Sumber: