Menkes Apresiasi Program Berani Sehat: Wujud Komitmen Pemprov Sulteng Hadirkan Akses Kesehatan Merata

Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama Wagub Sulteng Reny A Lamadjido saat memberikan keterangan kepada wartawan.-Foto: sultengprov.go.id-
Palu, Disway.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh masyarakat. Dalam kunjungan kerjanya ke Palu, Menkes secara khusus menyoroti program Berani Sehat sebagai salah satu inovasi yang layak dijadikan percontohan nasional.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Program Berani Sehat ini adalah bentuk keberanian dan keberpihakan nyata dalam menjamin hak kesehatan seluruh rakyat. BERANI artinya bersama Anwar Reny, masyarakat Sulteng semua Sehat,” kata Budi dikutip dari laman resmi Pemprov Sulteng, Sabtu (2/8/2025).
Program Berani Sehat merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulteng yang menyediakan jaminan kesehatan berbasis NIK untuk warga yang belum terdaftar dalam program JKN. Menkes menilai kebijakan ini telah memperluas jangkauan layanan kesehatan, terutama bagi kelompok masyarakat rentan yang sebelumnya terpinggirkan akibat persoalan administratif atau kondisi sosial ekonomi.
Ia menekankan pendekatan seperti ini sangat relevan dalam upaya percepatan pencapaian Universal Health Coverage (UHC), khususnya di tingkat daerah. “Masih banyak warga yang belum terdaftar JKN bukan karena tidak mau, tetapi karena sistem tidak menjangkau mereka. Provinsi Sulawesi Tengah memilih tidak menunggu, langsung bertindak, dan ini membanggakan,” tegasnya.
Selain mengapresiasi sistem jaminan kesehatan daerah, Menkes juga menyampaikan penghargaan atas pengembangan layanan bedah jantung terbuka di RSUD Undata Palu. Ia menyebut layanan ini sebagai langkah signifikan yang berdampak langsung pada penyelamatan nyawa, mengingat layanan serupa sebelumnya hanya tersedia di kota besar.
“Ini luar biasa. Dengan layanan ini, warga Sulawesi Tengah tak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Makassar. Kalau tindakan kateterisasi saja bisa menyelamatkan 1.500 nyawa, bayangkan kalau operasi jantung terbuka bisa rutin dilakukan di sini,” ucap Menkes.
Selain itu, dia juga mengapresiasi program deteksi dini yang dijalankan oleh Pemprov Sulteng melalui inisiatif “Cek Kesehatan Ratusan”. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara berkala sebagai bagian dari strategi mencegah penyakit kardiovaskular sejak dini.
Sumber: