Pemkab Sigi Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Pemkab Sigi Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Sigi Moh Rizal Intjenae.-Foto: Istimewa-

Sigi, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengajukan usulan percepatan pembangunan serta pengembangan kawasan transmigrasi kepada Kementerian Transmigrasi (Kementrans). Pernyataan itu disampaikan Bupati Sigi, Moh Rizal Intjenae.

"Jadi kami melakukan kunjungan kerja ke Kementrans yang diterima oleh Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Viva Yoga Mauladi dalam rangka membahas program pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi di Kabupaten Sigi," kata Rizal melalui keterangan tertulis, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Menurut Rizal, pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mendorong percepatan pembangunan wilayah transmigrasi, yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan serta mendorong perekonomian daerah.

"Ada beberapa usulan strategis kepada pemerintah pusat terkait pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi, yang difokuskan pada Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Bulupountu di Desa Sidera dan UPT Lembantongoa di Desa Lembantongoa," ujarnya.

Ia menambahkan, usulan ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat transmigrasi.

"Jadi kami meminta agar pembangunan dan rehabilitasi sarana air bersih, puskesmas pembantu (pustu), dan instalasi listrik, pengadaan alat pertanian, bibit tanaman yakni kopi, durian, kakao, dan jengkol serta ternak seperti kambing dan sapi, termasuk peningkatan infrastruktur jalan lingkungan dan jalan poros antar permukiman," jelasnya.

Rizal mengungkapkan, sejumlah persoalan masih dihadapi masyarakat transmigrasi di Kabupaten Sigi, seperti kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang belum memadai, minimnya peralatan dan sarana pertanian, serta keterbatasan fasilitas industri pengolahan hasil pertanian.

"Jadi masyarakat di kawasan transmigrasi ini khususnya para petani masih sulit dalam memasarkan hasil panen akibat terbatasnya akses dan dampak bencana alam serta lemahnya kelembagaan kelompok usaha tani," terangnya.

Ia berharap percepatan pembangunan tersebut dapat memperbaiki konektivitas antarwilayah transmigrasi, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat daya saing.

"Ke depan dengan adanya pengembangan kawasan transmigrasi bisa mengurangi biaya produksi serta risiko kerugian hasil panen, serta memperkuat kelembagaan kelompok usaha tani berbasis masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyatakan komitmen Kementrans untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi di Sigi secara bertahap dan berkesinambungan.

"Harapannya, pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna mempercepat pemerataan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi," tutupnya.

Sumber: