Bupati Sigi Wajibkan OPD Sisihkan Anggaran Khusus untuk Tekan Stunting

Bupati Sigi Wajibkan OPD Sisihkan Anggaran Khusus untuk Tekan Stunting

Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Sigi Moh Rizal Intjenae.-Foto: Istimewa-

Sigi, Disway.id - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Moh Rizal Intjenae menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar menyediakan anggaran khusus untuk program penanganan stunting di wilayahnya. Rizal menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi yang pada 2024 mencapai 33 persen.

"Saya instruksikan setiap OPD harus mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting serta harus ada progres nyata terkait penurunan angka stunting di lapangan," ujar Rizal usai membuka kegiatan gerakan cegah stunting di Desa Kalukubula, Senin (25/8/2025).

Ia menambahkan, mulai September mendatang seluruh pos pembinaan terpadu (Posbindu) di desa-desa harus kembali difungsikan sebagaimana mestinya. "Seluruh pihak wajib memastikan implementasi nyata dalam penanganan stunting di Sigi," ucapnya.

Rizal menjelaskan bahwa setiap kecamatan nantinya akan dibina oleh dua OPD yang ditugaskan sebagai penanggung jawab pendampingan program stunting.

"Sudah kami tetapkan penanggung jawab stunting di 16 kecamatan di Kabupaten Sigi serta melibatkan mitra swasta melalui dana CSR untuk mendukung program percepatan penanganan stunting," jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar OPD tidak terjebak pada ego sektoral. Sinergi dinilai penting agar program berjalan efektif demi mencapai target zero stunting sekaligus zero kemiskinan di Sigi.

"Tentunya pendidikan, kesehatan, dan ekonomi adalah faktor penting yang harus kita dorong serta pemerintah desa juga perlu menyisihkan dana desa untuk penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan ketahanan pangan," kata Rizal.

Meski begitu, ia menyoroti masih adanya bidan desa dan kepala desa yang belum memahami mekanisme penanganan stunting akibat minimnya sosialisasi. "Ke depan kalau bisa sosialisasi dilakukan secara masif dan merata hingga ke tingkat desa," tambahnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, angka stunting di Sigi justru mengalami kenaikan pada 2024, yakni 33 persen, naik 6,6 persen dari tahun 2023 yang mencatat 26,4 persen.

Selain Sigi, terdapat empat daerah lain di Sulawesi Tengah yang mengalami peningkatan kasus stunting pada 2024, yaitu Buol (36,9 persen), Banggai Kepulauan (28,4 persen), Banggai Laut (26,6 persen), dan Kota Palu (25,6 persen).

Sumber: