Palu, Disway.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendukung kader dan anggotanya yang ikut seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah. Dia memberikan dukungan penuh kepada salah satu anggota IJTI Sulteng Mita Meinansi, untuk menempati posisi sebagai Komisioner KPID Sulteng, yang saat ini sedang dalam tahap seleksi.
"Saya mengenal lama Mita Meinansi, atau saya menyapanya dengan nama Mba Meta. Dia salah satu kader IJTI terbaik, kompetensinya sudah tidak diragukan lagi," kata Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan dihubungi dari Palu, Rabu 1 Mei 2025.
Menurutnya, Mita sudah berkecimpung di dunia jurnalistik, khususnya sebagai jurnalis televisi yang telah menggeluti profesi tersebut selama kurang lebih 17 tahun, memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan manfaat dalam dunia penyiaran di Sulteng.
"Lewat karya-karya jurnalistiknya, saya tahu benar Mba Meta memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan hal terbaik untuk publik. Jadi, sumbangsihnya memberikan manfaat luas lewat karya jurnalistiknya tidak perlu diperdebatkan lagi," tuturnya.
Keikutsertaan Mita dalam seleksi calon komisioner KPID Sulteng, bagi Herik diyakini akan memberikan warna cerah dalam keberlangsungan KPID Sulteng ke depannya, yaitu dengan kehadiran sosok perempuan di dalamnya.
Herik berharap adanya dukungan dari berbagai pihak atas keikutsertaan Mita, dalam seluruh tahapan seleksi yang sedang berlangsung saat ini. Dia percaya dan sangat menunggu langkah strategis Mita untuk kebaikan bersama.
"Saya berharap dukungan semua pihak agar Mba Meta bisa terpilih, visi untuk memajukan penyiaran sangat luar biasa, karena saya yakin akan memberikan kontribusi positif bagi penyiaran yang berkualitas, bukan saja dalam skala provinsi, tapi juga Indonesia," katanya.
Tim seleksi calon komisioner KPID Sulteng telah melakukan penilaian dan verifikasi kelengkapan berkas 49 peserta dari 104 pendaftar. Para peserta selanjutnya akan melaksanakan ujian tertulis dan psikotes yang dilaksanakan tim seleksi.
Tim seleksi beranggotakan lima orang, yang terdiri dari unsur pemerintah yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi Sulteng, dua unsur akademisi, satu unsur organisasi masyarakat (ormas), dan satu perwakilan dari KPI Pusat.