Sigi, Disway.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) Nuim Hayat mendorong peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial. Perlunya inovasi dalam pengelolaan perpustakaan, kata dia, sehingga menjadi tempat yang menarik dan menyenangkan serta sebagai pusat kegiatan literasi masyarakat.
"Tentunya komitmen pemerintah daerah salah satunya bisa membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya melalui penguatan peran perpustakaan desa di Kabupaten Sigi," katanya dikutip dari Antara, Senin (26/5/2025).
Nuim mengatakan, ke depan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dinilai sangat strategis dalam mendorong tumbuhnya perpustakaan hingga ke pelosok desa. Selain itu, kata dia, mendorong minat baca masyarakat.
"Dengan adanya perpustakaan di desa akan mendorong peningkatan minat baca masyarakat dan kecintaan terhadap buku sebagai sumber ilmu pengetahuan," katanya.
Menurut dia, saat ini perpustakaan juga terintegrasi dengan teknologi informasi yang memudahkan masyarakat mencari informasi apapun yang mereka butuhkan.
"Kami berupaya agar perpustakaan ini bisa hadir di setiap desa dan semakin dekat dengan masyarakat sehingga mudah diakses oleh semua kalangan serta masyarakat desa," ujarnya.
Nuim berharap, perpustakaan desa dapat menjadi ruang belajar, tempat mencari ilmu, dan wadah pengembangan diri bagi masyarakat.
"Harapannya ini menjadi sarana menimba ilmu serta di setiap desa tersedia pojok baca sehingga perpustakaan dijadikan sebagai pusat belajar yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan warga," kata Nuim.
Sebab, kata dia, perpustakaan diketahui memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi masyarakat untuk kepentingan mencerdaskan kehidupan bangsa. "Perpustakaan bagian dari jendela pendidikan dalam menambah wawasan masyarakat supaya memiliki pengetahuan," pungkasnya.