Disway.id - Presiden Prabowo Subianto menyatakan produksi pangan berupa beras dan jagung meningkat tajam hingga 50 persen dalam tujuh bulan pemerintahannya. Dia mengatakan, peningkatan sebesar 50 persen tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah bangsa Indonesia.
“Dalam tujuh bulan pemerintahan saya, produksi beras dan jagung meningkat sekitar 50 persen, angka peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan cadangan beras mencapai 4,4 juta ton, rekor tertinggi,” kata Prabowo pada Forum Ekonomi International Saint Petersburg (SPIEF) 2025 di Siant Petersburg, Rusia, Jumat 20 Juni 2025.
Prabowo menjelaskan, hal itu bisa tercapai karena pemerintahannya telah memangkas berbagai regulasi yang menghambat pembangunan di dalam negeri. Ia juga menegaskan pemberantasan korupsi terus ditegakkan.
“Upaya ini dilakukan dengan deregulasi, memangkas regulasi yang menghambat, dan pemberantasan korupsi tegas,” terangnya.
Karena itu, Prabowo optimistis Indonesia bisa semakin berperan di kancah internasional, seperti lewat keanggotaan BRICS dan New Development Bank.
"Saya yakin Indonesia bisa memainkan peran positif dalam hubungan internasional, misalnya melalui keanggotaan BRICS dan New Development Bank, di mana Indonesia diterima dengan cepat didukung Rusia, Tiongkok, dan Afrika Selatan,” pungkasnya.