Sigi, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak masyarakat bersama kepala desa untuk ikut mengawasi distribusi elpiji 3 kilogram agar tepat sasaran.
“Kami berharap masyarakat dan pemerintah desa bisa berkolaborasi supaya distribusi elpiji 3 kilogram di Sigi benar-benar berjalan baik dan sesuai peruntukan,” kata Kabag Ekonomi Setda Sigi, Saiful, di Desa Bora, Rabu (24/9/2025).
Ia menjelaskan, untuk tahun 2025, harga eceran tertinggi (HET) elpiji subsidi tersebut ditetapkan Rp20 ribu per tabung untuk jarak 0–60 kilometer. Penetapan harga ini menjadi acuan Pemkab dalam melakukan pengawasan.
Saiful menegaskan hingga kini belum ada laporan resmi terkait penjualan di atas HET. Namun, jika ditemukan pelanggaran, pemerintah siap menindaklanjuti, mulai dari pemberian teguran hingga pencabutan izin pangkalan. “Kalau terbukti merugikan masyarakat, bisa saja pangkalannya ditutup,” ujarnya.
Ia menambahkan, elpiji bersubsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga serta industri kecil dan menengah (IKM). Meski begitu, pihaknya tidak bisa menekan pengecer untuk menjual sesuai HET, sebab sebagian besar menaikkan harga demi margin keuntungan.
Untuk 2025, Pemkab Sigi mengusulkan kuota distribusi sebesar 3.848 metrik ton dengan 188 pangkalan aktif. Namun, tiga kecamatan masih belum memiliki pangkalan, yakni Pipikoro, Lindu, dan Marawola Barat.