Palu, Disway.id – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumpulkan sejumlah kepala daerah dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan guna memperkuat sinergi lintas wilayah dalam mendorong hilirisasi komoditas strategis nasional. Dalam forum tersebut, Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat sorotan sebagai salah satu provinsi yang dipercaya menjadi sentra ketahanan pangan dan lumbung pangan nasional.
Kepercayaan ini datang langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, dan disampaikan melalui Menteri Pertanian kepada Gubernur Sulteng Anwar Hafid. Pemerintah pusat pun meminta agar Sulteng segera menyiapkan lahan untuk mendukung program nasional tersebut.
Tim Khusus Didorong untuk Percepat Program
Anggota Tim Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Mohammad Ridha Saleh, menilai mandat ini merupakan peluang strategis yang harus segera ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah provinsi.
Ridha mengusulkan agar program ini dipimpin langsung oleh gubernur melalui pembentukan tim kerja khusus.
“Misalnya Tim Kerja Percepatan Kemandirian dan Hilirisasi Pangan yang bertugas menyiapkan peta jalan, prioritas kerja, lokasi, komoditas, serta industri hilirisasinya,” kata Ridha Saleh dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).
Potensi Pertanian Sulteng Sangat Besar
Ridha juga menyoroti kekayaan sumber daya alam di Sulteng, terutama di sektor pertanian. Provinsi ini dinilai memiliki potensi besar di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, hingga perikanan. Jika dikelola secara optimal, potensi tersebut dapat menjadi pilar penting dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa hilirisasi bukan hanya soal produksi, tapi juga menciptakan nilai tambah dan membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.
“Jika ini berjalan baik, dampaknya akan sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat Sulteng,” pungkas Ridha.