Donggala Percepat Cetak Sawah Baru, Pemkab Fokus Atasi Kendala Medan dan Ketersediaan Alat Berat

Donggala Percepat Cetak Sawah Baru, Pemkab Fokus Atasi Kendala Medan dan Ketersediaan Alat Berat

Bupati Donggala Vera Elena Laruni. -Foto: Pemkab Donggala-

Donggala, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, terus menggenjot realisasi program cetak sawah baru. Hingga saat ini, progres pembukaan lahan telah mencapai sekitar 320 hektare atau 40 persen dari total target seluas 800 hektare.

Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menjelaskan, program tahun 2025 ini tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Kecamatan Sojol, Pinembani, Sirenja, Sindue Tombusabora, Labuan, dan Banawa Selatan. Dia menyampaikan, sejumlah titik sudah mulai dikerjakan, salah satunya Pinembani yang menjadi lokasi dengan cakupan terluas.

“Jadi memang Pinembani ini wilayah terluas di Donggala dalam program cetak sawah baru mencapai 573 hektare,” ucapnya dikutip dari Antara, Minggu (16/11/2025).

Di kecamatan tersebut, pembukaan lahan melibatkan lima alat berat untuk mempercepat pekerjaan.

Bupati menambahkan bahwa pembukaan lahan di Labuan Kungguma telah rampung, sementara Sirenja masih tertunda karena keterbatasan alat berat. Untuk itu, ia meminta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan berkoordinasi dengan penyedia agar dapat menambah unit alat berat demi mempercepat progres.

Salah satu hambatan utama, kata Vera, adalah mobilisasi alat berat di medan yang menantang, terutama di wilayah Pinembani. Meski begitu, Pemkab Donggala menargetkan program ini selesai pada akhir 2025.

“Kita harus kejar target minimal Januari tahun depan sudah bisa mulai menanam, jadi fokus saat ini pembukaan lahannya,” ujarnya.

Saat ini, luas sawah yang sudah ada di Kabupaten Donggala tercatat mencapai 9.045,14 hektare. Sementara itu, program cetak sawah baru tingkat provinsi diproyeksikan mencapai 10.180 hektare pada tahun 2025, melibatkan sejumlah kabupaten seperti Donggala, Tojo Una-una, Tolitoli, Buol, Poso, Sigi, Banggai, dan Parigi Moutong.

Sumber: