Bolehkah Menelan Sisa Makanan saat Salat? Penjelasan Ulama dan Tips Jaga Kekhusyukan Ibadah
Ilustrasi: Orang Ibadah--
Jakarta, Disway.id - Banyak umat Islam pernah mengalami gangguan kecil saat salat, seperti terselipnya sisa makanan atau selilit di gigi. Meski terlihat sepele, kondisi ini menimbulkan pertanyaan: bolehkah selilit tersebut ditelan saat salat, atau justru membatalkan ibadah?
Para ulama fiqih telah membahas persoalan ini secara rinci. Mayoritas berpendapat bahwa menelan sisa makanan kecil dapat membatalkan salat, namun tetap mempertimbangkan kondisi tertentu.
Beragam Kondisi yang Dipertimbangkan Ulama
Dalam kitab Fathul Qarib dijelaskan:
والذي يبطل الصلاة الأكل والشرب كثيرا كان المأكول والمشروب أو قليلا إلا أن يكون الشخص في هذه الصورة جاهلا تحريم ذلك
Artinya: “Di antara hal yang membatalkan shalat adalah pekerjaan makan dan minum, entah itu banyak maupun sedikit, kecuali jika seorang tersebut tidak tahu hukumnya.”
Sementara itu, dalam kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, Imam Nawawi al-Baghdadi menjelaskan perbedaan antara menelan sisa makanan secara sengaja dan tidak sengaja. Ia menegaskan bahwa:
ﻗﺎﻝ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ : ﺇﺫﺍ ﺃﻛﻞ ﻓﻲ ﺻﻼﺗﻪ ﺃﻭ ﺷﺮﺏ ﻋﻤﺪﺍ ﺑﻄﻠﺖ ﺻﻼﺗﻪ ﺳﻮﺍﺀ ﻗﻞ ﺃﻭ ﻛﺜﺮ ﻫﻜﺬﺍ ﺻﺮﺡ ﺑﻪ ﺍﻷﺻﺤﺎﺏ ، ﻭﺣﻜﻰ ﺍﻟﺮﺍﻓﻌﻲ ﻭﺟﻬﺎ ﺃﻥ ﺍﻷﻛﻞ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ﻻ ﻳﺒﻄﻠﻬﺎ ، ﻭﻫﻮ ﻏﻠﻂ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺑﻴﻦ ﺃﺳﻨﺎﻧﻪ ﺷﻲﺀ ﻓﺎﺑﺘﻠﻌﻪ ﻋﻤﺪﺍ ﺃﻭ ﻧﺰﻟﺖ ﻋﻦ ﺭﺃﺳﻪ ﻧﺨﺎﻣﺔ ﻓﺎﺑﺘﻠﻌﻬﺎ ﻋﻤﺪﺍ ﺑﻄﻠﺖ ﺻﻼﺗﻪ ﺑﻼ ﺧﻼﻑ ، ﻓﺈﻥ ﺍﺑﺘﻠﻊ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻐﻠﻮﺑﺎ ﺑﺄﻥ ﺟﺮﻯ ﺍﻟﺮﻳﻖ ﺑﺒﺎﻗﻲ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﺑﻐﻴﺮ ﺗﻌﻤﺪ ﻣﻨﻪ ﺃﻭ ﻧﺰﻟﺖ ﺍﻟﻨﺨﺎﻣﺔ ﻭﻟﻢ ﻳﻤﻜﻨﻪ ﺇﻣﺴﺎﻛﻬﺎ ﻟﻢ ﺗﺒﻄﻞ ﺻﻼﺗﻪ ﺑﺎﻻﺗﻔﺎﻕ ،
Artinya: “Pengikut Mazhab Syafi'i berkata: Jika seseorang makan atau minum di dalam salatnya secara sengaja maka salatnya batal baik makan atau minumnya sedikit maupun banyak… Kecuali jika menelan sesuatu tersebut terjadi secara terpaksa misalnya ludah yang membawa sisa makanan tanpa adanya kesengajaan, atau dahak yang turun dan tidak mungkin untuk menahannya, maka salatnya tidak batal berdasar kesepakatan.”
Dari sini dapat dipahami bahwa yang menjadi penentu adalah kesengajaan menelan sisa makanan, bukan besar atau kecilnya sisa makanan tersebut.
Menjaga Kekhusyukan Salat dan Anjuran Sebelum Salat
Al-Qur’an dalam surat Al-Mu’minun ayat 2 menegaskan:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya.”
Sumber: