Gubernur Anwar Hafid Tinjau Sungai Lembe: Normalisasi Harus Selaras dengan Tata Kelola Lingkungan

Gubernur Anwar Hafid Tinjau Sungai Lembe: Normalisasi Harus Selaras dengan Tata Kelola Lingkungan

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung kondisi Sungai Lembe di Kabupaten Tolitoli, yang selama ini menjadi salah satu sumber utama banjir di wilayah tersebut.-Foto: Instagram/anwarhafid14-

 

Tolitoli, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, meninjau langsung kondisi Sungai Lembe di Kabupaten Tolitoli, yang selama ini menjadi salah satu sumber utama banjir di wilayah tersebut. Dalam kunjungan lapangan itu, Anwar menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mempercepat langkah normalisasi sungai sebagai upaya menyelamatkan ribuan warga dari ancaman banjir tahunan.

 

“Saya meninjau langsung kondisi Sungai Lembe di Kabupaten Tolitoli. Sungai ini menjadi perhatian kita semua, karena banjir yang kerap melanda wilayah Tolitoli sebagian besar dipicu oleh sedimentasi dan penyempitan aliran,” ujar Gubernur Anwar Hafid, Jumat, 3 Oktober 2025.

 

Ia menjelaskan bahwa program normalisasi sungai bukan sekadar pekerjaan fisik, melainkan sebuah upaya strategis untuk melindungi masyarakat dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Menurutnya, langkah ini harus dilakukan secara terpadu antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat.

 

“Program normalisasi sungai bukan sekadar pekerjaan teknis, tetapi ikhtiar besar untuk menyelamatkan ribuan warga dari ancaman banjir. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, memastikan penanganan ini berjalan menyeluruh,” tegasnya.

 

Namun, Gubernur mengingatkan bahwa kegiatan normalisasi tidak akan memberi hasil maksimal tanpa diimbangi dengan perbaikan tata kelola lingkungan. Ia menekankan pentingnya penataan permukiman di sepanjang bantaran sungai serta pengendalian sampah yang sering memperparah aliran air saat hujan deras.

 

“Namun saya tegaskan, normalisasi harus dibarengi dengan penguatan tata kelola lingkungan mulai dari penataan pemukiman di bantaran sungai hingga pengendalian sampah. Karena tanpa menjaga lingkungan, banjir hanya akan terus berulang,” imbuhnya.

 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen menjadikan penanganan Sungai Lembe sebagai bagian dari program prioritas mitigasi bencana. Selain langkah teknis seperti pengerukan dan pelebaran aliran, pemerintah juga akan melibatkan masyarakat dalam gerakan “Sungai Bersih dan Aman” untuk menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga ekosistem sungai.

 

Anwar Hafid menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Sulawesi Tengah dalam menata daerah aliran sungai secara berkelanjutan.

 

“Banjir bukan hanya soal curah hujan tinggi, tapi juga akibat lemahnya kepedulian kita terhadap lingkungan. Karena itu, menjaga sungai berarti menjaga kehidupan,” tutupnya.

Sumber: