Gubernur Sulteng Puji Terobosan Rp1 Miliar Satu Desa di Morowali Utara

Gubernur Sulteng Puji Terobosan Rp1 Miliar Satu Desa di Morowali Utara

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.-Foto: Instagram @anwarhafid14-

Palu, Disway.id - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, MARS yang mengalokasikan anggaran Rp1 miliar bagi setiap desa sebagai langkah percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

Pujian tersebut disampaikan Anwar saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Maleo Conference Center, Hotel Astrella Luwuk, Senin, 17 November 2025.

Anwar menilai program Rp1 miliar satu desa sebagai kebijakan inovatif yang sejalan dengan arah pembangunan nasional. Langkah ini dinilai efektif memperkuat upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di desa.

"Untuk Morowali Utara, sudah agak ringan pekerjaan saya. Sebagian program Sembilan Berani sudah dilaksanakan Bupati Morut dengan program Rp1 miliar satu desa," ujarnya.

Ia juga mengingatkan para kepala daerah agar tetap tangguh menghadapi kebijakan efisiensi anggaran. Seorang pemimpin, kata dia, dituntut mampu berpikir kreatif dan cermat dalam mencari solusi atas berbagai tantangan pembangunan.

Rakor tersebut dihadiri Kapolda Sulteng, Kasdam XXIII/Palaka Wira, Kepala BPN Sulteng, seluruh bupati se-Sulawesi Tengah, serta pimpinan OPD provinsi dan kabupaten/kota terkait pelaksanaan Asta Cita.

Bupati Delis turut hadir bersama sejumlah pejabat Morowali Utara, di antaranya Kepala Dinas PMD Andi Parenrengi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan M Ridwan Dg Malureng, Plt Kadis Kesehatan Arif Paskal Pokonda, Kepala Bappelitbangda Gersom Tandi, Kasatpol PP Buharman Lambuli, dan Kaban Kesbangpol Defridas Sabola.

Program Rp1 miliar satu desa merupakan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Morut (Delis–Djira) untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi desa. Anggaran ini diberikan di luar ADD dan DD sehingga desa memiliki ruang lebih besar untuk mengembangkan program prioritas masing-masing.

Kepala Kesbangpol Provinsi Sulteng Arfan menjelaskan, rakor bertujuan menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah dalam mewujudkan visi Asta Cita Presiden serta program Sembilan Berani menuju “Sulteng Nambaso”. Sinkronisasi diarahkan pada sejumlah sektor seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Koperasi Merah Putih (KMP), Sekolah Rakyat (SR), dukungan swasembada pangan, serta pengendalian inflasi.

Sumber: