Akademisi IAIN Ternate Apresiasi Keberanian Prabowo Berantas Kartel: Langkah Tegas Harus Didukung

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, sejak lama Indonesia konsisten memperjuangkan kemerdekaan serta perdamaian di Palestina.-Foto: Setpres-
Jakarta, Disway.id - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Arwan M. Said, menilai langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam menindak praktik kartel ekonomi dan sumber daya alam (SDA) layak mendapatkan apresiasi.
Menurutnya, dalam satu tahun kepemimpinan Prabowo, komitmen pemerintah terhadap penegakan hukum di sektor ekonomi menunjukkan arah baru yang lebih berdaulat dan berpihak pada rakyat.
Arwan menyoroti momen saat Presiden Prabowo hadir langsung di Kejaksaan Agung, Senin, 20 Oktober 2025, dalam acara penyerahan barang bukti hasil korupsi CPO sawit senilai Rp13,255 triliun. Ia menyebut kehadiran tersebut sebagai simbol kuat keseriusan pemerintah dalam membenahi tata kelola ekonomi nasional.
“Kehadiran langsung Presiden di Kejaksaan Agung adalah pesan moral dan politik yang sangat tegas, bahwa negara tidak lagi tunduk pada kekuatan modal, melainkan berpihak pada kepentingan rakyat dan penegakan keadilan ekonomi,” ujar Arwan dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Oktober 2025.
Ia menambahkan, praktik kartel selama ini menjadi salah satu penyebab utama distorsi harga dan ketimpangan distribusi sumber daya, terutama di sektor strategis seperti sawit, pangan, dan energi.
“Keberanian Presiden Prabowo menindak para pelaku di sektor tersebut mencerminkan arah baru tata kelola ekonomi Indonesia yang transparan, produktif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Menurut Arwan, langkah Presiden merupakan bagian penting dari upaya memulihkan kedaulatan ekonomi nasional, sebab dominasi oligarki selama ini telah mempersempit ruang hidup petani, nelayan, serta pelaku usaha kecil dan menengah.
“Dengan tindakan tegas seperti ini, Presiden Prabowo meneguhkan pesan bahwa tidak ada lagi tempat bagi mafia ekonomi di republik ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Arwan mengajak masyarakat untuk melihat langkah tersebut bukan hanya sebagai penegakan hukum, melainkan sebagai gerakan moral nasional dalam membangun etika ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Mari seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan lembaga penegak hukum bersatu mendukung langkah Presiden dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi dan kolusi,” katanya.
Ia pun menekankan pentingnya konsistensi dalam pemberantasan korupsi agar upaya ini tidak berhenti di satu kasus saja.
“Kita harus dukung penuh agar komitmen pemberantasan korupsi dan kartel parasit bangsa dapat berkelanjutan, dan tidak berhenti di satu kasus,” pungkas Arwan
Sumber: