Akademisi Muna Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Kuatkan Identitas Nasional Lewat Politik Berbudaya

Akademisi Universitas Karya Persada Muna, Sulawesi Tenggara, Sarniati.-Foto: Istimewa-
Jakarta, Disway.id - Akademisi Universitas Karya Persada Muna, Sulawesi Tenggara, Sarniati, menilai satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan arah baru dalam pembangunan karakter kebangsaan. Ia menilai, pemerintahan Prabowo-Gibran tidak hanya menitikberatkan pada sektor ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga meneguhkan identitas nasional melalui pendekatan budaya politik.
“Satu tahun ini saya melihat ada upaya serius dari pemerintah untuk merawat nilai-nilai kebangsaan yang sempat memudar. Program yang menyentuh akar budaya, seperti revitalisasi seni tradisional dan penguatan identitas lokal, adalah bentuk nyata dari politik berbudaya yang membangun bangsa,” kata Sarniati dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, langkah pemerintah yang berpihak pada kebudayaan dan nilai-nilai lokal merupakan strategi penting dalam memperkuat fondasi nasional di tengah gempuran globalisasi.
“Pembangunan ekonomi dan infrastruktur harus berjalan seiring dengan penguatan karakter bangsa. Inilah yang saya sebut politik yang berakar pada budaya,” ujarnya.
Namun, Sarniati juga menyoroti adanya tantangan berupa polarisasi politik pasca-pemilu, yang berpotensi melemahkan semangat gotong royong di masyarakat.
“Tantangan terbesar adalah bagaimana merajut kembali persaudaraan kebangsaan. Pemerintah perlu terus mengedepankan pendekatan budaya politik yang inklusif dan merangkul semua kalangan,” jelasnya.
Ia berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat terus menjadikan budaya sebagai pilar utama dalam memperkuat persatuan nasional.
“Sebagai akademisi dan organisator, kami kalangan sivitas akademisi siap berkontribusi dengan kajian dan aksi nyata untuk mendukung visi politik berbudaya ini. Dari Muna, kami ingin ikut menjaga semangat Indonesia yang berkarakter dan berdaulat,” pungkas Sarniati.
Sumber: