BPBD Donggala Pastikan Bantuan untuk Korban Banjir di Wombo Tersalurkan dengan Baik

BPBD) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan bantuan sudah disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir di Desa Wombo dan Wombo Kalonggo.-Foto: Kemensos-
Donggala, Disway.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan bantuan sudah disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir di Desa Wombo dan Wombo Kalonggo. Sebelumnya, dua wilayah di Kabupaten Donggala dilanda banjir bandang pada Selasa 27 Mei 2025.
"Saya sudah koordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Donggala bahwa hari ini bantuan itu sudah mulai disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang di dua desa Kecamatan Tanantovea, " kata Sekretaris BPBD Donggala Riani dikutip dar Antara, Sabtu, 31 Mei 2025.
Dia mengatakan, salah satu kendala dalam pendistribusian bantuan disebabkan belum rampungnya data warga dan rumah terdampak banjir. Maka itu, kata dia, ada bantuan yang menumpuk di posko.
"Data-data ini kami rampungkan dulu dan hari ini kita upayakan selesai sehingga semua bantuan-bantuan yang menumpuk di posko BPBD bisa diterima masing-masing warga," katanya.
Dia menjelaskan, pengumpulan data ini penting dilakukan agar saat distribusi bantuan tidak terjadi masalah di lapangan. Menurutnya, dengan pendataan itu semua bantuan bakal tersalurkan dengan tepat sasaran.
"Intinya data-data ini diselesaikan terlebih dahulu supaya tidak terjadi masalah nantinya saat pembagian bantuan, jadi pendataan ini penting agar semua masyarakat mendapatkan bantuan tersebut secara merata dan adil," katanya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, pada Selasa 27 Mei 2025 pukul 15.30 Wita. Guyuran hujan dengan intensitas tinggi ini juga mengakibatkan meluapnya air sungai di Wombo.
Sebanyak 108 unit rumah dengan 116 Kepala keluarga atau 440 jiwa di Desa Wombo Kalonggo terdampak banjir bandang tersebut. Sedangkan untuk di Desa Wombo jumlah rumah terdampak sebanyak 85 unit dengan 112 KK dan 296 jiwa.
Rumah warga di dua desa itu pun saat ini masih dipenuhi lumpur termasuk merusak sejumlah fasilitas umum lainnya seperti putusnya satu jembatan di Desa Wombo Kalonggo dan masing-masing satu unit TK, SD, SMP, dan madrasah terdampak banjir tersebut.
Sumber: