Kemensos Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Donggala Sulteng

Kemensos mengirimkan bantuan logistik sebesar Rp246 juta kepada korban banjir bandang di dua kecamatan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulteng. -Foto: Kemensos-
Jakarta, Disway.id - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik sebesar Rp246 juta kepada korban banjir bandang di dua kecamatan, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan telah dikirim melalui Unit Pelaksana Teknis Kemensos, yakni Sentra Nipotowe Palu, sehari setelah bencana banjir terjadi.
“Kemensos telah menyalurkan bantuan darurat untuk korban bencana banjir di Donggala, bantuan dikirim melalui Sentra Nipotowe Palu. Kami pastikan kebutuhan dasar warga terdampak segera terpenuhi,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (31/5/2025).
Bantuan darurat tersebut, kata Gus Ipul, 500 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 100 paket perlengkapan keluarga (family kit), 50 paket pakaian anak (kids ware), 100 kasur, 100 selimut, 100 tenda gulung, dan lima unit tenda keluarga portabel. Seluruh bantuan dikirim untuk memenuhi kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat.
Dia mengatakan, data sementara mencatat sekitar 300 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan sekitar 100 KK di antaranya mengungsi secara mandiri ke Desa Wambo Induk dan Desa Wambo Panau, Kecamatan Tanantovea. Adapun sekitar 50 rumah dilaporkan terendam, dua warga mengalami luka-luka, dan dua orang lainnya masih dalam pencarian.
Mensos juga menyebutkan saat ini masih terdapat korban hilang atas nama Raho (55) dan Ramsia (60) yang keduanya merupakan warga Desa Wombo Kalonggo. Dia menjelaskan kondisi air kini mulai surut, namun material lumpur dan batang pohon masih menumpuk di beberapa titik.
Warga yang sebelumnya mengungsi kini sebagian besar telah kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan lingkungan. Namun begitu, cuaca di Donggala masih menunjukkan intensitas hujan sedang hingga tinggi sehingga ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan menghindari area rawan luapan air guna mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
Sebagai informasi, banjir bandang terjadi pada Selasa 27 Mei 2025 pukul 15.30 Wita setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Tanantovea. Luapan sungai merendam pemukiman warga dan merusak sejumlah fasilitas umum di Desa Wombo Kalonggo.
Sumber: