Pemkab Buol Siapkan Gedung SLB Jadi Sekolah Rakyat Inklusif

Wakil Bupati Buol Nasir Dj Daimaroto kepada awak media di Kecamatan Biau, Senin (21/7/2025). -Foto: Diskominfo Buol-
Buol, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah, mulai mempersiapkan pemanfaatan gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kecamatan Biau sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat di wilayah tersebut.
"Kami sudah mulai membersihkan dan melakukan perbaikan gedung SLB di Kecamatan Biau sebagai langkah awal pendirian Sekolah Rakyat di Buol," kata Wakil Bupati Buol Nasir Dj Daimaroto kepada awak media di Kecamatan Biau, Senin (21/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa gedung SLB tersebut akan difungsikan sebagai pusat utama untuk pelaksanaan pendidikan berbasis kerakyatan yang dikenal dengan nama Sekolah Rakyat.
"Pemerintah daerah sudah memeriksa kondisi bangunan SLB itu, perlahan dibersihkan dan dibenahi," ucapnya.
Menurut Nasir, proses penataan ulang gedung ini menjadi tahap awal untuk mentransformasi fasilitas pendidikan tersebut agar dapat difungsikan sebagai lembaga pendidikan yang inklusif.
"Tentunya Sekolah Rakyat ini merupakan model pendidikan alternatif yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga prasejahtera dan penyandang disabilitas," sebutnya.
Ia juga menekankan komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung dunia pendidikan.
"Kami berharap gedung SLB ini kita hidupkan kembali sebagai pusat pembelajaran yang merangkul semua kalangan. Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tapi juga wadah mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan sadar akan pentingnya gotong royong," katanya.
Lebih lanjut, Nasir menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan membangun fasilitas asrama bagi siswa dan guru yang beraktivitas di Sekolah Rakyat tersebut.
"Memang aturannya Sekolah Rakyat ini harus ada asrama, baik untuk guru maupun siswanya, sebab fasilitas ini dinilai penting untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, khususnya bagi siswa dari daerah terpencil dan tenaga pendidik yang akan menetap di lokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SLB Rahmawati menyambut baik rencana alih fungsi ini dan menilai hal tersebut bisa berjalan dengan optimal.
"Harapannya seluruh fasilitas yang tersedia dapat dioptimalkan guna mendukung proses pembelajaran yang layak, aman, dan inklusif," ucap Rahmawati.
Ia menambahkan bahwa inisiatif pendirian Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat.
"Hadirnya Sekolah Rakyat harus sejalan dengan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Sumber: