Pemkab Sigi Perkuat Sektor Pendidikan Berbasis Budaya Lokal

Pemkab Sigi, Sulteng memperkuat sektor pendidikan melalui pendekatan yang kontekstual, inklusif, dan berbasis budaya lokal.-Foto: Pemkab Sigi-
Sigi, Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat sektor pendidikan melalui pendekatan yang kontekstual, inklusif, dan berbasis budaya lokal. Maka itu, pentingnya keterlibatan seluruh lintas sektor untuk mendukung peningkatan literasi, dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sigi.
"Tentunya ini menjadi tonggak kolaborasi strategis guna mendorong pendidikan yang mampu membentuk karakter peserta didik sekaligus menjaga identitas budaya daerah," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae kepada wartawan di Bora dikutip dari Antara, Minggu (13/7/2025).
Rizal mengatakan, salah satu upaya pemerintah daerah (pemda) mewujudkan literasi pendidikan berbasis daerah melalui Festival Baku Bantu.
"Jadi, festival ini merupakan kegiatan edukatif dan kebudayaan yang menjadi bagian dari gerakan Merdeka Belajar dengan melibatkan para pengajar merdeka belajar, komunitas pendidikan, seniman, tokoh adat, dan masyarakat," katanya.
Rizal menjelaskan, festival itu adalah wujud konkret dari kolaborasi pendidikan dan budaya di Kabupaten Sigi.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Sigi tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, cinta terhadap budayanya dan mampu berkontribusi dalam membangun daerah dengan semangat gotong royong," katanya.
Menurut dia, Festival Baku Bantu dirancang bertujuan mengangkat nilai-nilai lokal, seperti tradisi gotong royong Baku Bantu yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Sigi. Ia mengatakan sinergi lintas sektor dalam mendukung pendidikan sangat penting di era transformasi digital dan sosial saat ini.
"Pada intinya literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tapi juga kemampuan memahami, mengapresiasi, dan melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa," katanya.
Rizal berharap melalui Festival Baku Bantu ini dapat menjadi ruang perjumpaan antar-generasi dan lintas komunitas untuk saling belajar, berbagi inspirasi, dan membangun semangat kebersamaan dalam mendidik anak-anak Sigi.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menyukseskan kegiatan ini, sebagai langkah bersama dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik, berkelanjutan, dan berakar pada nilai-nilai kearifan lokal," katanya.
Sumber: