Danantara Jadi Raja Ekonomi Asia dalam 5 Tahun

Gedung Danantara. -Foto: Disway-
Disway.id - Danantara sedang menunjukkan pada dunia. Entitas ini memiliki kapasitas menjadi pemain kunci di panggung investasi global. Sebagai sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Danantara diprediksi bakal melampaui raksasa Temasek Holdings (Singapura) dan Khazanah Nasional (Malaysia) beberapa tahun ke depan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Optimisme tengah menguat, dan bukan hanya berasal dari kalangan pemerintah maupun pengambil kebijakan. Para analis sekuritas dan pakar ekonomi melihat prospek cerah dari lembaga baru ini sebagai bagian penting masa depan ekonomi nasional.
Keberadaan lembaga ini menandai titik penting dalam perjalanan bangsa. Ini menjadi cerminan nyata dari semangat inovasi, keberanian, serta visi jangka panjang yang mampu menggeser posisi Indonesia dalam persaingan global.
Danantara, yang secara resmi bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), saat ini menjadi sorotan publik.
Sebagai lembaga investasi nasional terbaru, Danantara mengelola aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp14.715 triliun, atau setara dengan $900 miliar. Peran besar ini berpotensi mentransformasi struktur ekonomi tanah air.
Mandat luar biasa ini diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat daya saing internasional, serta mendukung tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
Tugas utama Danantara terbilang sangat besar dan menantang: menyatukan 844 BUMN, termasuk seluruh anak usaha, cucu, hingga cicit perusahaan, dan mengoptimalkan aset-asetnya.
Aset-aset ini mencakup perusahaan-perusahaan BUMN terkemuka yang telah melantai di bursa saham, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Pertamina (Persero), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Muhammad Wafi, Head of Research di Korea Investment & Sekuritas Indonesia, melihat bahwa Danantara memiliki peluang untuk melampaui lembaga investasi ternama seperti Temasek (Singapura) dan Khazanah Nasional (Malaysia).
"Secara potensi sebenarnya Danantara memiliki potensi bisa lebih besar daripada Temasek. Kenapa? Karena kalau kita lihat aset-aset yang dikelola Danantara itu kan kebanyakan BUMN. Kalau balik lagi ke Undang-Undang Dasar, yang mengelola kepentingan aset-aset orang banyak dan memang kebanyakan adalah sektor-sektor yang cukup strategis," jelas Wafi saat dikonfirmasi Disway.id pada Selasa, 29 Juli 2025.
Selanjutnya bisa dibaca di link berita ini: https://disway.id/read/888955/danantara-siap-lampaui-temasek-khazanah
Sumber: