Program Berani Sehat Sulteng Jangkau Hampir 79 Ribu Warga Sejak April 2025

Program Berani Sehat Sulteng Jangkau Hampir 79 Ribu Warga Sejak April 2025

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng) Reny A Lamadjido.-Foto: sultengprov.go.id-

Palu, Disway.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat bahwa program unggulan mereka, Berani Sehat, telah memberikan layanan kepada 78.944 jiwa sejak mulai dijalankan pada 13 April hingga 30 Juli 2025.

"Program Berani Sehat merupakan inisiatif Pemprov Sulteng yang telah berhasil menjangkau 78.944 jiwa sejak diluncurkan pada 13 April hingga 30 Juli 2025," kata Wakil Gubernur Sulteng Reny A Lamadjido dalam forum koordinasi Berani Sehat dikutip dari Antara, Minggu (3/8/2025).

Wagub menjelaskan bahwa Berani Sehat dirancang untuk memberikan akses layanan kesehatan gratis kepada masyarakat hanya dengan menggunakan KTP, tanpa mempertimbangkan status kepesertaan BPJS maupun tunggakan iuran.

Sebagai penunjang, Pemprov Sulteng membangun sistem Elektronik Jaminan Kesehatan Terintegrasi (SEHATI) guna memperluas cakupan jaminan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang belum terdata dalam program jaminan manapun.

"Melalui sistem SEHATI, pemerintah berupaya memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal ketika sakit," ujarnya.

Reny juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk keberpihakan kepada warga yang tidak termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28 miliar dari total Rp66 miliar dalam semester pertama tahun ini.

Ia menekankan bahwa pengelolaan anggaran dari APBD untuk program Berani Sehat dilakukan secara hati-hati dengan menjunjung tinggi akuntabilitas dan transparansi.

Selain itu, forum koordinasi ini juga dimanfaatkan untuk menyerap masukan langsung dari lapangan agar sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan menjadi lebih manusiawi dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Wagub turut menekankan pentingnya kolaborasi antarwilayah dan antarinstansi dalam mewujudkan keberhasilan sistem jaminan kesehatan daerah.

Menurutnya, keberhasilan program ini tak bisa dicapai hanya oleh pemerintah provinsi, melainkan memerlukan keterlibatan aktif seluruh kabupaten dan kota.

Ia berharap semangat kerja sama ini mampu memperluas jangkauan layanan kesehatan hingga pelosok wilayah, guna mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih sehat dan sejahtera.

Sumber: