BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Sulteng Terjadi September 2025 hingga April 2026

BMKG melalui Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri mengungkapkan bahwa puncak musim hujan di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) diperkirakan berlangsung mulai September 2025 hingga April 2026.-Foto: Antara-
Palu, Disway.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri mengungkapkan bahwa puncak musim hujan di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) diperkirakan berlangsung mulai September 2025 hingga April 2026. Hal ini terjadi seiring dengan pola musim hujan yang tidak merata di seluruh provinsi.
Kepala BMKG Stasiun Lore Lindu, Asef Firman Hilahi menjelaskan, tidak semua wilayah Sulteng mengalami awal musim hujan pada waktu yang sama.
“Sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah akan memasuki musim hujan pada November 2025 hingga Maret 2026. Musim hujan di Sulawesi Tengah pada tahun 2025 ini tidak merata, ada juga yang sudah mulai hujan pada Maret lalu dan masih berlangsung,” ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa, 17 September 2025.
Wilayah-Wilayah dengan Awal Musim Hujan Berbeda
BMKG memprediksi wilayah seperti Kabupaten Buol dan Toli-Toli akan mulai diguyur hujan secara intens pada November 2025, sedangkan Banggai, Banggai Kepulauan, Tojo Una-Una, dan Banggai Laut diperkirakan mengalami awal musim hujan pada Maret 2026.
Secara keseluruhan, 34% wilayah Sulteng diprediksi akan mengalami musim hujan lebih cepat dari biasanya, 14% sesuai pola normal, 14% lebih lambat, 24% wilayah menerima hujan sepanjang tahun, dan sisanya 14% hanya memiliki satu musim.
Asef menyebutkan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh negatifnya indeks IOD (Indian Ocean Dipole) yang membuat suhu muka laut di perairan Indonesia lebih hangat dari biasanya, sehingga mempercepat proses pembentukan awan hujan.
Wilayah dengan Curah Hujan Tinggi dan Risiko Bencana
Meskipun sebagian besar wilayah Sulteng akan mengalami curah hujan normal, namun beberapa daerah diprediksi menghadapi hujan dengan intensitas di atas rata-rata atau atas normal.
Wilayah tersebut meliputi:
Kabupaten Banggai, Buol, Banggai Kepulauan, dan Toli-Toli
Sebagian wilayah Donggala, Parigi Moutong, Kota Palu, Sigi, Poso, Morowali, dan Morowali Utara
Asef mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya, terutama di daerah rawan dan padat penduduk.
Puncak Musim Hujan dan Peralihan Musim
Sumber: